BISNIS.COM, JAKARTA--PT Angkasa Pura II menargetkan Bandara Kualanamu Medan terus dibangun hingga mampu menampung 22 juta penumpang jika konstruksi yang terdiri atas tiga tahapan rampung seluruhnya pada 2023.
Manajer Humas PT Angkasa Pura II Kristanto mengatakan pembangunan Bandara Kualanamu yang akan menggantikan Bandara Polonia Medan pada awal pengoperasian yang ditarget pada September 2013, kapasitas tampung langsung terisi penuh yakni 8 juta per tahun.
"Pembangunan Bandara Kualanamu tidak terhenti hanya sampai kapasitas tampung 8 juta penumpang per tahun. Pihaknya masih terus akan melakukan pembangunan hingga nantinya mampu menampung 22 juta penumpang pada 2023," kata Kristanto, Minggu (21/4/2013).
Dia menambahkan Bandara Polonia muatannya sudah mencapai 7,78 juta penumpang pada akhir 2012, dan pada 2013 diperkirakan tumbuh 12% menjadi 8,71 juta,
"Setidaknya, pada awal pengoperasian Bandara Kualanamu yang ditargetkan pada September 2013, bisa mengatasi kelebihan muatan di Bandara Polonia yang hanya mampu menampung 900.000 penumpang per tahun," ucapnya.
Kepala Seksi Teknik Elektronika Bandara Kualanamu Dedi J Lumbantoruan menjelaskan pembangunan bandara terbaru di Sumatra Utara ini terbagi dalam beberapa stage atau tahapan. Pada tahap pertama konstruksi terbagi dua stage (tahapan).
"Stage pertama yang direncanakan beroperasi Agustus-September 2013. Kapasitasnya nanti untuk 8 juta penumpang per tahun," katanya.
Diharapkan, lanjut Dedi, dengan rampungnya stage pertama dapat sedikit memberikan kelonggaran bagi penumpang. Lalu, untuk kargo akan dapat menampung sebanyak 65.000 ton/tahun, area parkir 20.000 meter persegi, dan mampu memfasilitasi pendaratan pesawat terbesar B747-400 dan menampung 33 pesawat.
"Untuk stage kedua akan dilakukan setelah stage pertama beroperasi dan dijadwalkan selesai pada 2016," jelas Dedi.
Dedi mengungkapkan pembangunan tahap kedua hingga ketiga akan dilakukan seiring pertumbuhan bandara ini. Namun, diharapkan bisa selesai keseluruhan pada 2023. Apabila itu terealisasi, kapasitas penumpang akan mencapai 22 juta penumpang per tahun, kargo 115.000 ton per tahun, dan pesawat sekelas A380 dapat mendarat di bandara Kualanamu.
"Pengoperasian bandara ini juga akan dilengkapi dengan baggage handling system yang bisa mendeteksi benda berbahaya dan menyeleksi bawaan penumpang sesuai tujuan masing-masing penerbangan secara otomatis," tambah Dedi.
Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Trisno Heryadi mengatakan Bandara Kualanamu memang dibangun untuk menggantikan Bandara Polonia Medan. Kualanamu disiapkan menjadi bandara dengan terminal tunggal terbesar di Asia Tenggara. Bandara baru dengan lahan seluas 1.365 hektar (ha) itu memiliki kapasitas 8,1 juta penumpang per tahun. Landasan pacu berukuran 3.750 x 60 meter itu mampu menampung pesawat terbesar A380. Adapun luas terminal 118.930 meter persegi, luas gudang kargo 13.000 meter persegi, dengan kapasitas pergerakan kargo ditargetkan 65.000 ton per tahun.
”Investasi yang dikeluarkan sudah cukup besar, tetapi hingga sekarang terhambat oleh ketidaklancaran penyelesaian sarana umum jalan dari dan menuju ke Kualanamu. Pembebasan tanah merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah Deli Serdang,” kata Pelaksana Tugas GM Polonia Medan Slamet Samiadji.mbat, mencakup 45 keluarga. (if)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
