Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAHAN INDUSTRI: Harga Tanah Cenderung Stabil

BISNIS.COM, JAKARTA - Konsultan properti Cushman & Wakefield menyatakan harga tanah industri di Jakarta dan sekitarnya relatif stabil dalam kuartal pertama 2013.Associate Director Research and Advisory Cushman & Wakefield, Wira Agus mengatakan

BISNIS.COM, JAKARTA - Konsultan properti Cushman & Wakefield menyatakan harga tanah industri di Jakarta dan sekitarnya relatif stabil dalam kuartal pertama 2013.

Associate Director Research and Advisory Cushman & Wakefield, Wira Agus mengatakan perkiraan harga jual rerata tanah industri saat ini sekitar Rp1.684.000 /m2.

"Dari kuartal sebelumnya hanya naik 0,6%, tapi dari dampak penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, harga tanah hanya turun 1,1%," jelasnya kemarin, Selasa (16/4/2013) dalam Market Update Industri.

Cushman & Wakefield memperkirakan beberapa tahun ke depan ada pasokan lahan industri yang akan masuk pasar, yakni sekitar 700 hektar.

"Saat ini terdapat sekitar 51 hektar tambhan pasokan lahan industri di koridor Bekasi - Purwakarta sehingga secara kumulatif tanah industri Jakarta dan sekitarnya bertambah menjadi 9.413 hektar," jelasnya.

Dia menjelaskan, permintaan tanah industri pada kuartal-1 2013 ini menurun menjadi hanya 86 hektar dan merupakan rekor terendah sejak 2011.

"Besar permintaan ini turun 21% dibandingkan kuartal lalu," katanya.

Meski begitu keterbatasan pasokan baru pada kuartal ini menyebabkan pertumbuhan tingkat penyerapan lahan industri naik yakni dari 82,6% menjadi 82,2% pada kuartal sebelumnya.

Berkurangnya transaksi berukuran besar menyebabkan rerata permintaan per transaksi menurun menjadi hanya sekitar 2,8 hektar.

Permintaan utama dalam kuartal ini berasal dari pelaku industri asing dan nasional, dan tidak terdapat sektor industri khususnya yang mendominasi permintaan.

"Kebanyakan hanya industri otomotif dan makanan, tapi bukan utama melainkan industri supporting saja," jelasnya.

Namun begitu, kata Wira, pasar kawasan industri pada 2013 diperkirakan masih berada di level positif, dan pendorong pertumbuhan permintaan masih didominasi oleh pelaku asing. (C51)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Sutarno
Sumber : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper