Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tender Konstruksi Monorel Siap Digelar

BISNIS.COM, JAKARTA-Direktur Utama PT Jakarta Monorel Sukmawati Syukur mengungkapkan pihaknya tengah menyiapkan tender konstruksi monorel Jakarta. Tender itu akan dilakukan dalam bentuk beauty contest atau dalam bentuk desain and built.

BISNIS.COM, JAKARTA-Direktur Utama PT Jakarta Monorel Sukmawati Syukur mengungkapkan pihaknya tengah menyiapkan tender konstruksi monorel Jakarta. Tender itu akan dilakukan dalam bentuk beauty contest atau dalam bentuk desain and built.

"Akan ada beuty contest yang sedang dipersiapkan," ujar Sukmawati dalam pesan pendeknya, Jakarta (14/4/2013).

Sebelumnya dia mengungkapkan, PT Jakarta Monorel melakukan tender untuk pembangunan monorel Jakarta. Tender itu dapat dilakukan jika semua persiapan yang tengah disiapkan PT Jakarta Monorel selesai.

Pengerjaan konstruksi diharapkan dapat dimulai pada Mei atau Juni 2013 dan direncanakan berlansung selama tiga tahun sehingga pada 2016 diharapakan sudah beroperasi.

Dia menjelaskan beberapa hal yang perlu dipersiapkan saat ini ialah revisi perjanjian kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, memperbaiki desain kereta dan uji kelayalakan kereta di Kementerian Perhubungan.

Dihubungi secara terpisah Sekertaris Perusahaan PT Wijaya Karya Natal Argawan mengungkapkan pihaknya tidak berencana masuk dalam proyek monorel di Jakarta. Untuk proyek di Jakarta, Ia menjelaskan perseroan tengah mengikuti tender untuk pengerjaan mass rapid transit (MRT).

"Tidak ada rencana untuk monorel ikut di monorel, kita ikutnya di MRT" papar Natal.

Dalam menggarap MRT, PT Wijaya Karya (Wika) membentuk konsorsium bersama Jaya Konstruksi bersama dua perusahaan Jepang Shimizu dan Obayashi. Paket yang akan dikerjakan ialah paket bawah tanah dari Jalan Sisingamangaraja hingga Bundaran Hotel Indonesia.

PT Wijaya Karya juga mengikuti proses tender untuk pengerjaan MRT paket layang (Lebak Bulus sampai Al Azhar) 101, 102, dan 103. Dalam pengerjaan paket layang ini, WIKA bekerja sama dengan perusahaan Jepang Tokyu.

Sementara itu Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Ari Widiantoro menggungkapkan perseroan akan akan menggarap MRT di paket 106 atau terowongan MRT dari Dukuh Atas hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Hutama Karya di paket 106," ujar Ari.

Ari sebelumnya memperkirakan proyek MRT paket 106 akan menelan biaya mencapai Rp1,5 triliun dengan skema pembiayaan 30% equity dan 70% dari perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper