BISNIS.COM, JAKARTA—Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) mengeluhkan perancang di dalam negeri yang masih bersikap latah dalam menciptakan rancangannya, dan lebih mengikuti selera pasar busana yang tengah digemari kalangan masyarakat.
Penasehat APPMI Musa Widyatmodjo mengatakan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia akan terus berupaya melakukan pembinaan dan pengajaran pada perancang busana dalam negeri, khususnya 180-an desainer yang menjadi anggota asosiasi tersebut, agar para desainer memiliki kekhasan dalam mendesain.
“Jati diri [kebanyakan desainer di dalam negeri] kurang. Akibatnya mereka labil dan cenderung ikut-ikutan, seperti .ikut merancang kebaya lalu ikut mendesain busana spketakuler. Jadi tidak fokus,” kata Musa saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini , Rabu (10/4/2013)..
Musa mengatakan seharusnya setiap perancang busana memiliki jati diri, dengan mengetengahkan kekuatan desain masing-masing.
APPMI meyakini para perancang bisa menemukan jati dirinya, mengingat begitu banyak kesempatan untuk menggarap pasar did alam negeri.