BISNIS.COM, JAKARTA--Pembentukan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Belitung sudah mencapai tahap finalisasi menyusul seluruh instansi terkait sudah mencantumkan berbagi program.
dan masih dalam pembahasan DPRD. Hal ini dibahas dalam pertemuan Komisi V dengan Bupati Belitung dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik Dalam Rangka Peninjauan Tata Ruang Kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung.
Direktur Pembinaan Penataan Ruang Wilayah I Ditjen Penataan Ruang Kementerian PU Lina Marlia mengatakan secara substansial RTRW tersebut sudah selesai.
"Dalam RTRW tersebut sudah direncanakan pembangunan untuk 20 tahun ke depan, termasuk misalnya Tanjung Bunga yang akan dijadikan wilayah strategis kabupaten," katanya dalam keterang resminya hari ini, Senin (8/4/2013).
Menurutnya, finalisasi RTRW tersebut tinggal menunggu persetujuan pelepasan sebagian kawasan/kawasan hutan, karena terdapat perubahan dari RTRW yang lama ke yang baru dari sisi perencanaan, perkembangan demografi, pemekaran daerah, kawasan hijau, dan aspek lainnya.
Sementara itu, Mulyadi, anggota komisi V, mengatakan penyelesaian RTRW sangat penting untuk pembangunan, khususnya pembangunan infrastruktur sehingga diharapkan dapat lebih terpadu.
“Dukungan infrastruktur adalah sesuatu yang sangat vital untuk perkembangan daerah infrastruktur. Seringkali pengembangan objek wisata terhambat atau tidak berkembang, karena minimnya jaringan infrastruktur.“ katanya.
Mulyadi menambahkan bahwa salah satu kunci keberhasilan dunia pariwisata adalah kebersihan yang harus selalu dijaga. Ada rencana pembuatan TPA terpadu, dan ini harus segera dikonsultasikan dengan Ditjen Cipta Karya.
Saat ini, lanjutnya, dalam APBN sudah teranggar bantuan daerah khususnya dalam rangka memperlancar konektivitas menuju tujuan wisata sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi nasional.
“Setiap peningkatan 1% anggaran infrastruktur akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar 0,17% di Indonesia. Inilah mengapa anggaran infrastruktur terus meningkat setiap tahunnya,” jelas Mulyadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
