Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA JAGUNG di Sumut Bertahan pada Kisaran Rp3.000/Kg

BISNIS.COM, MEDAN--Harga jagung pipil kering di Sumatra Utara betahan pada kisaran Rp3.000-Rp3.500 per kilogram, menyusul turunnya produksi jagung disejumlah sentra produksi di daerah ini.

BISNIS.COM, MEDAN--Harga jagung pipil kering di Sumatra Utara betahan pada kisaran Rp3.000-Rp3.500 per kilogram, menyusul turunnya produksi jagung disejumlah sentra produksi di daerah ini.

Ketua Himpunan Petani Jagung Indonesia (Hipajagin) Jemat Sebayang membenarkan harga jagung pipil kering ditingkat petani saat ini masih bertahan pada harga Rp3.000 per kilogram, sedangkan harga di pabrik pakan ternak sudah mencapai Rp3.500 per kilogram.

“Petani jagung di Deli Serdang, Kabupaten Karo, dan Langkat menjual jagung kepada pedagang pengumpul sebesar Rp3.000 per kilogram. Harga ini lumayan bagus dan betahan tinggi karena produksi jagung di sejumlah sentra produksi jagung menurun,” ujarnya kepada Bisnis di Medan, Selasa (2/4/2013).

Menurut dia, penyakit hawar daun sudah menyerang jagung petani di Kabupaten Karo dan Dairi dengan luas pertanaman ribuan hektare.

Akibat dari penyakit hawar daun tersebut, paparnya, produksi jagung petani anjlok 30%-50% dari biasanya.
Seorang petani jagung di Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumut mengaku baru saja menolak jagung pipil kering kepada pedagang pengumpul seharga Rp3.000 per kilogram.

“Baru kisaran ratusan kilogram. Kami baru memasuki panen. Jadi yang sudah dipipil dan dikeringkan ratusan kilogram. Itulah yang kami jual,” ujar Romawati Surbakti.

Dia mengaku, menanam tanah kosong di sekitar rumahnya milik orang lain plus dua hektare lahan yang diusahainya sebagai sumber penghasilan utama.

“Tanaman kami selang-selingi untuk menghindari penyakit. Dua kali panen setahun ditanam jagung. Sesudah jagung ditanam timun atau tomat,” tuturnya.

Dia mengatakan harga jagung sebesar Rp3.000 per kilogram kalau mampu bertahan bisa membantu petani untuk menaman jagung kembali.

Untuk beli bibit jagung saja sudah Rp12.000 per kilogram. Belum beli pupuk dan upah tenaga kerja menanam dan panen.
"Ya...masih ada untunglah,” tuturnya tanpa mau menyebutkan angka.

Berdasatkan informasi yang dihimpun Bisnis dari Dinas Pertanian Sumut areal pertanaman jagung di daerah ini tahun 2012 mencapai 243.095 hektare dengan produksi 1,2 juta ton.

Tahun ini, Dinas Pertanian Sumut sudah membuat angka ramalan produksi jagung Sumut sekitar 1,3 juta ton degan luas panen 291.533 hektare.

Akan tetapi, Hipajagin memperhitungkan produksi jagung Sumut tahun ini tidak sampai menembus 1 juta ton karena sentra produksi jagung seperti Karo dan Kabupaten Dairi terkena serangan hama hawar daun yang membuat tanaman jagung berusia tiga bulan layu dan mati pelan-pelan.

Walaupun Dinas Pertanian Sumut berencana membuka areal baru pertananam jagung di Tapanuli Selatan berupa pengelolaan tanaman terpadu seluas 3.000 hektare, menurut Jemat Sebayang tidak akan mampu mendongkrak produksi jagung di atas 1 juta ton.

“Yang tahu lapangan adalah petani. Pemerintah [Dinas Pertanian] biasanya bekerja berdasarkan bedengan dan uji coba dalam beberapa lokasi.

Lalu mengambil perhitungan atau perkiraan dari pengelolaan tanaman jagung terpadu. Ini tidak bisa dijadikan patokan menghitung produksi jagung di Sumut,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Sumber : Master Sihotang
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper