BISNIS.COM, JAKARTA—Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) menjamin siap melakukan buyback (membeli kembali) rumah jika debitur gagal bayar untuk jangka waktu tertentu.
“Kita berani buyback jika debitur selama 3 tahun tidak bisa membayar cicilan angsuran kredit pemilikan rumah (KPR),” tutur Ketua DPP REI Setyo Maharso dalam diskusi Menggagas Penyaluran KPR untuk Sektor Informal di Jakarta, Selasa (26/3).
Dia mengatakan hal tersebut mungkin dilakukan mengingkat nilai aset (rumah) tersebut sudah berbeda atau mengalami kenaikan dibanding saat pembelian awal.
Hal tersebut dia kemukakan mengingat rendahnya penyaluran KPR bagi masyarakat khususnya yang tidak berpenghasilan tetap atau di sektor informal.
Padahal, sambungnya, penghasilan rata-rata per bulan tukang ojek seringkali lebih besar dibanding pertugas kebersihan di perkantoran.
“Masalahnya untuk masyarakat yang tidak berpenghasilan tetap sulit mengambil KPR karena tidak ada yang memayungi mereka. Sebetulnya sektor informal ini mampu (mengambil KPR),” ujarnya.
Sementara, katanya, kekurangan rumah yang ada saat ini sekitar 60%-nya merupakan masyarakat yang bekerja di sektor informal.
Penyaluran KPR kepada mereka seharusnya bisa ditingkatkan dengan pemberian kemudahan dari pemerintah pusat dan daerah. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
