Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS.COM, JAKARTA -- Credit Suisse Indonesia menilai industri semen di Indonesia masih berkembang seiring dengan pertumbuhan permintaan domestik yang positif.

Vice President Equity Research Credit Suisse Ella Nusantoro mengatakan pertumbuhan ekonomi yang baik mendorong permintaan, termasuk untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan tol.

“Industri semen di Indonesia masih berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan dalam negeri. Hal ini juga didorong dengan ekonomi Indonesia yang semakin baik,” ujarnya dalam paparan Senin (25/3/2013).

Selama ini, menurutnya, Jawa masih menjadi pasar utama untuk konsumsi semen domestik dengan porsi hingga 55% dari konsumsi nasional per akhir Februari 2013.

Namun, pertumbuhan konsumsi di luar Jawa ternyata lebih cepat dibandingkan konsumsi semen di pulau tersebut.

Sepanjang 2012, pertumbuhan konsumsi semen di Jawa mencapai 14,6% sementara di Kalimantan pertumbuhan mencapai 21,3%.

Di saat yang sama, pertumbuhan di Sulawesi mencapai 16,6%dan di Wilayah Timur Indonesia mencapai 23,5%.

Porsi konsumsi di Jawa ternyata menyusut dari 55,3% pada 2012 menjadi 55% per Februari 2013.

Sementara itu, konsumsi semen di Kalimantan meningkat denga porsi menjadi 7,7% per akhir Februari 2013 dibandingkan 7,4% pada 2012.

Bahkan, porsi konsumsi semen di Kawasan Timur Indonesia sudah mencapai 29,9% per akhir Februari 2013 meningkat dibandingkan 23,5% pada 2012.(07/yop)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper