BISNIS.COM, PAHANG -- PT J Resources Asia Pasifik Tbk, perusahaan tambang emas, mengalokasikan tambahan modal usaha sebesar US$238 juta untuk pengembangan tiga tambangnya di Malaysia dan Indonesia menjadi berkapasitas sekitar 103.000 once pada tahun ini.
Edi Permadi, Director J Resources Asia Pasifik, mengatakan modal usaha didistrubiskan untuk tambang emasnya di Penjom Kuala Lipis Pahang Malaysia sebesar US$82 juta, Bakan Kab. Bolang Mangondo Sulawesi Utara US$82 juta dan Seruyung Kab. Nunukan Kalimantan Timur US$74 juta.
"Kami menambah modal usaha yang cukup besar itu untuk meningkatkan kapasitas produksi tambang emas di Malaysia dan Indonesia dari 101.000 once menjadi 103.000 once hingga akhir tahun ini," katanya seusai penyerahan bantuan program corporate social responsibility di Penjom Kuala Lipis, Pahang, Malaysia, Sabtu (23/3/2013).
Menurutnya, aksi korporasi perusahaan emiten berkode PSAB menambah modal usaha hingga US$238 juta itu menggunakan sumber dana investasi dari internal perusahaan dan pinjaman bank.
Dia belum bersedia menyebutkan berapa laba bersih 2012 dan proyeksinya tahun ini karena sedang dalam proses penghitungan, terutama dikaitkan dengan investasi untuk peningkatan kapasitas produksi dan eksplorasi baru di sejumlah areal tambang yang sudah dimiliki perizinannya.
Perusahaan memiliki tambang emas dengan status kontrak karya dan izin usaha penambangan di Indonesia yang telah beroperasi maupun sedang eksplorasi yaitu di Seruyung Kalimantan Timur serta di Sulawesi Utara yaitu Bakan, Lanut Utara, DUOP, Bolangitang, Peni dan Bulagidun.
Edi menjelaskan J Resources Asia Pasifik melalui anak perusahaannya, Specific Resources Sdn Bhd, akan meneningkatan kapasitas produksi tambang emas Penjom Kuala Lipis Pahang, Malaysia dari 50.000 once menjadi 57.000 once hingga akhir tahun ini.
"Investasi penambahan modal usaha tambang emas Penjom sebesar US$82 juta dialokasikan antara lain untuk alat berat, tambahan procesing plan, eksplorasi dan pengalihan aliran sungai," ujarnya
Tambang emas Penjom merupakan salah satu tambang emas yang terbesar di Malaysia, dan menjadi satu-satunya tambang yang dimiliki perusahaan asal Indonesia, yaitu J Resources Asia Pasifik dengan perusahaan holdingnya PT J Resources Nusantara (JRN).
Edi yang juga menjabat Corporate Vice President Human Resources and Corporate Affairs JRN, mengatakan pihaknya menambah modal usaha agar masa penambangan menjadi lebih panjang sehingga konsesi kepada stakeholder, terutama pemerintah Pahang menjadi lebih besar.
Sementara itu Dato Sri Ahmad Zamzamin Hashim, Executive Advisor JRN, mengatakan perusahaan mengembanggkan program corporate social responsibility (CSR) di sekitar lokasi tambang dengan fokus kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat dan pendidikan.
Program CSR kali ini berupa 3 unit mobil jenazah dan cek senilai RM15.000 untuk warga Dun Benta, Cheka dan Padang Tengku, yang disaksikan langsung Perdana Menteri Dato Seri Mohd Najib Abdul Razak dalam acara peresmian program Rimbun Kaseh di Tanjung Besar Lipis, Pahang.
"Kami mengembangkan program CSR untuk pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar tambang, terutama fokus kami adalah pendidikan anak-anak karyawan yang akan ditingkatkan ke arah bea siswa bagi sekolah mereka berprestasi," katanya.