BISNIS.COM,JAKARTA—Kementerian Perhubungan menargetkan mengoperasikan 12 bandara baru pada 2013 untuk meningkatkan konektivitas antar daerah di Indonesia.
Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan menjelaskan sebanyak 24 bandara baru dibangun tahun ini dan 12 diantaranya ditargetkan beroperasi pada 2013.
Bandara yang ditargetkan dapat beroperasi pada 2013 adalah bandara Kuala Namu (Medan), Muara Bungo (Jambi), Pekon Serai (Lampung Barat), Bawean (Jawa Timur), Sumarorong (Mamasa), Bone( Sulawesi Selatan) , Waisai (Raja Ampat), Kuffar (Seram Timur) , Tual Baru (Maluku), Saumlaki Baru (Maluku), Kamanap Baru (Serui-Papua), dan Waghete Baru.
Pembangunan 24 bandara baru itu menelan anggaran Rp3,232 triliun yang digelontorkan sejak 2012 hingga 2015.
Mangindaan menyatakan pembangunan dan pengembangan 24 bandara baru itu terkait empat hal utama sehingga pihak Kementerian Perhubungan meningkatkan ketersediaan infrastruktur bandara.
“Pertama, adanya peningkatan kebutuhan transportasi udara oleh masyarakat,” ujarnya di Gedung DPR,Rabu malam (20/3).
Kedua, pengembangan bandara baru untuk menampung pertumbuhan traffic penumpang yang terus meningkat.
Ketiga, mengurangi kepadatan bandara eksisting yang sulit dikembangkan sehingga dipertimbangkan untuk membangun bandara baru di kota Metropolitan dengan sistem bandar udara jamk (Multi Airport System).
Keempat, meningkatkan aksesbilitas daerah terisolasi seperti daerah rawan bencana, daerah perbatasan dan daerah yang memiliki keterbatasan akses transportasi melalui laut dan darat.
Kelima, pembanguan bandara karena adanya perubahan lingkungan strategis yang menjadi kebijakan khusus pemerintah.
Dia menjelaskan pada 2014 hingga 2015 Kemenhub akan mengoperasikan sembilan bandara baru di wilayah Indonesia Timur dan tiga bandara di wilayah Indonesia Barat.