BISNIS.COM, JAKARTA-Belarus berencana membangun industri alat berat dan ban besar di Indonesia.
Menteri Perindustrian M. S. Hidayat mengatakan Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko menyatakan komitmen investasi dalam sektor industri alat berat dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Tadi jam 10 saya bertemu Menteri Perindustrian Belarus, setelah diberi tahu faktanya dia berkomitmen mau berinvestasi lalu lapor ke presidennya. Presiden Belarus di pertemuan bilateral memutuskan akan berinvestasi di sini," katanya di Istana Negara, Selasa (19/3).
Hidayat menjelaskan industri alat berat Belarus adalah salah satu yang terbesar di dunia dengan hasil produksi seperti traktor, eskavator, mining dump truck, dan ban besar.
Negara Eropa Timur tersebut menjual sekitar 70% dari hasil produksi alat beratnya ke pasar global, termasuk kepada perusahaan-perusahaan pertambangan dan perkebunan Indonesia.
Menperin mengatakan Belarus memiliki kepentingan untuk membangun sebagian industri alat beratnya di Tanah Air karena mulai 2015 pemerintah melarang ekspor karet, salah satu bahan baku utama industri ban dan alat berat.
"Kita bilang karet 2015 sudah kita larang ekspor. Selama ini Belarus gunakan karet untuk produksi, lalu hasilnya dijual ke seluruh dunia terutama ban, ban yang besar itu loh," paparnya.
Pemerintah, lanjut Hidayat, menjanjikan fasilitas pajak serta akses pasar domestik dan regional bagi industri alat berat Belarus. Selain itu, pemerintah juga menjamin pasokan bahan baku dan mencarikan mitra lokal bagi perusahaan dari negara tersebut.
(faa)
