BISNIS.COM, SEMARANG – PT Adhi Karya, pelaksana pembangunan flyover Bundaran Kalibanteng Kota Semarang menjanjikan pada pertengahan April tahun ini sudah dapat dilewati kendaraan, menyusul progres pengerjaan fisik jalan layang senilai Rp95 miliar itu rampung lebih cepat dari target yang dijadwalkan beroperasi penuh Oktober 2013.
Harjono, Project Manager PT Adhi Karya, pelaksana pembangunan flyover Bundaran Kalibanteng Semarang mengatakan kendaraan roda empat ukuran kecil dan sepeda motor diperkirakan sudah bisa melewati jalan layang pada pertengahan April mendatang, dan Oktober 2013 dipastikan sudah bisa beroperasi penuh sesuai jadwal.
“Hingga pekan pertama Maret 2013 prosentase pengerjaan fisik secara keseluruhan telah mencapai 87%, lebih cepat 12% dari rencana jadwal pengerjaan yang seharusnya sekitar 75%. Dan pertengahan April mendatang sudah mulai bisa dilalui kendaraan,” tuturnya, kepada Bisnis, Minggu (17/3/2013).
Namun, lanjutnya, kendaraan yang sudah bisa melintasi jelan layang tersebut hanya kendaraan roda empat ukuran lecil serta sepeda motor yang dari arah Kota Semarang menuju arah Jakarta, sedangkan dari arah sebaliknya masih dalam tahap penyelesaian.
“Kami berharap agar masyarakat bersabar, karena sebentar lagi kemacetan yang sering terjadi di Kalibanteng akan sedikit terurai dengan selesainya ruas jalan Jenderal Sudirman ini (Semarang-Jakarta) untuk dilewati kendaraan ukuran kecil dan sepeda motor,” ujarnya.
Menurutnya faktor yang mempengaruhi lebih cepatnya progres pengerjaan tersebut karena dilakukan secara simultan 24 jam terus menerus, mulai awalnya dari pelebaran jalan, penanaman bore pile atau tiang pancang pondasi, pengecoran pondasi dan box girder (struktur bangunan dasar sebelum aspal untuk badan jalan flyover).
“Saat tahap penyelesaian pengecoran box girder, meskipun sedikit terkendala ramainya arus lalu lintas, terutama truk besar dari arah Surabaya menuju Jakarta, serta tingginya intensitas hujan beberapa hari ini,” ujarnya.
Dia mengatakan proses pengecoran dilakukan malam hari untuk mengurangi penguapan air, serta dimaksimalkan saat tidak ada hujan guna menghindari kelebihan air yang masuk gara-gara hujan, supaya tidak merusak kualitas pengecoran.
Menurutnya dengan selesainya progres pengerjaan fisiknya yang lebih cepat dari schedule tersebut, dipaerkirakan secara keseluruhan bakal rampung lebih cepat dari target operasional Oktober 2013 mendatang.
Sementara, Wachid Nurmiyanto, Komisi C DPRD Kota Semarang memberikan apresiasi kontraktor apabila hal tersebut benar-benar dapat terwujud, karena akan sangat membantu sedikit mengurai kemacetan di lokasi tersebut.
“Namun begitu masyarakat diharapkan juga berhati-hati dan tidak berebut apabila sudah diperbolehkan melintas, sehingga tidak mengganggu proses pengerjaan di ruas lainnnya,” tuturnya.
Seperti diketahui, pembangunan flyover Kalibanteng Semarang telah dimulai pengerjaan fisiknya pada November 2011 yang dilaksanakan PT Adhi Karya dan ditargetkan selesai Oktober 2013.
Secara desain, konsep flyover berbentuk menyerupai huruf ‘Y’, dengan simpulnya di satu jalur jalan Arteri Yos Sudarso, Siliwangi dan Jenderal Sudirman, dengan masing-masing jalur lebarnya sembilan meter dan tinggi jalan layang 4,5 meter.