Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMPOR HORTIKULTURA: Pemerintah Pantau Proses Distribusi Bawang Merah

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memaksimalkan pemantauan proses distribusi komoditas bawang merah dari sentra penghasil, sehingga tidak terjadi kelangkaan, yang dikhawatirkan mengakibatkan harganya turut naik signifikan seperti

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memaksimalkan pemantauan proses distribusi komoditas bawang merah dari sentra penghasil, sehingga tidak terjadi kelangkaan, yang dikhawatirkan mengakibatkan harganya turut naik signifikan seperti yang terjadi pada bawang putih dipasaran saat ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Edison Ambarura mengatakan peningkatan pemantauan proses distribusi komoditas bawang merah dari sentra penghasil, seperti Brebes guna menekan potensi kelangkaan pasokan sehingga harganya tetap terjaga, kalaupun ada kenaikan tidak akan terlalu tinggi.

“Dimungkinkan harga bawang merah juga akan turut naik signifikan kalau distribusinya terkendala, mengingat saat ini disejumlah daerah sentra penghasil bawang merah masih belum masa penen raya, sehingga produksinya sedikit, selain itu terhentinya pasokan dari Jawa Barat karena dibeberapa sentra disana gagal panen akibat kebanjiran,” tuturnya, Rabu (13/3/2013).

Menurutnya, dalam tiga bulan ke depan potensi kenaikan harga bawang merah juga tidak bisa dipungkiri, mengingat panen raya di sejumlah daerah sentra penghasil, seperti Brebes baru akan terjadi pada Juni dan November mendatang.

“Yang bisa kami lakukan saat ini memantau kelancaran proses distribusi bawang merah dilapangan agar tidak terjadi kelangkaan seperti bawang putih,” tuturnya.
Pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk menekan harga bawang putih, mengingat selama ini pasokannnya hampir 90% mengandalkan impor luar negeri, selain berharap keran impor segera dibuka oleh pemerintah pusat.

Seperti diketahui, harga bawang putih di pasaran saat ini mengalami kenaikan cukup signifikan, akibat terkendala minimnya pasokan, yang selama ini hampir 90% memang mengandalkan impor dari luar negeri, terutama China.

Minimnya pasokan, ditengarai akibat tertahannnya ratusan kontainer isi bawang putih di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya milik sejumlah importir, lantaran ketidaklengkapan dokumen sehingga belum diperbolehkan dibongkar.

Saat ini pihaknya mengaku telah melakukan pemantauan di sejumlah pasar di Kota Semarang dan membantah kenaikan harga bawang putih dan bawang merah tidak setinggi yang didapatkan media.

“Harga bawang merah saat ini sekitar Rp44.500 per kilogram dan bawang putih sekitar Rp54.500, belum menyentuh Rp70.000 atau bahkan Rp90.000. Namun kami akan tetap melakukan   kroscek hingga konsumen terendah untuk memantau harga ini,” tutur Arief Hadiono, Seksi Bina Pasar, Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jateng. (dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Sumber : Puput Ady Sukarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper