BISNIS.COM, BATAM--Provinsi Kepulauan Riau bersama Provinsi Eastern Cape Afrika Selatan menyepakati empat bidang kerja sama setelah melakukan pertemuan, Selasa (13/3/2013) di Batam.
Gubernur Kepulauan Riau M Sani mengungkapkan pihaknya sudah berdiskusi langsung dengan Gubernur Eastern Cape Noxolo Kiviet untuk membahas beberapa kemungkinan untuk memperluas pasar komoditas dan potensi masing-masing daerah melalui kerja sama yang rencananya akan dituangkan dalam MoU tersebut.
Adapun empat bidang yang sudah disepakati itu adalah bidang perikanan, pariwisata, perkapalan dan produk UKM.
"Empat ini penajaman yang sudah kami bincangkan hari ini. Nantinya akan diformulasikan dengan MoU antara dua Gubernur," ujarnya usai pertemuan di Graha Kepri, Batam, Rabu (13/3).
Sebelum MoU tersebut ditandatangani, lanjut Sani, kedua belah pihak akan membentuk tim teknis untuk menyusun kesepakatan kerja sama tersebut.
Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Kepri Ahars Sulaiman akan memimpin tim teknis kerja sama Kepri-Eastern Cape bersama Ketua Badan Promosi Daerah, Dinas Pariwisata, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
"Hari ini akan mulai kami susun tim teknisnya dan mulai bekerja," tambah sani.
Sani meyakini dengan adanya kerja sama iu akan memudahkan hubungan kedua kawasan dalam membuka pasar komoditas perdagangan.
Salah satu yang diyakini akan menguntungkan Kepri, tuturnya, adalah merambah pasar Afrika Selatan untuk produk UKM Kepri. Produk UKM Indonesia diyakini memiliki pasar potensial di Afsel.
Selain itu, dia juga memperkirakan kapal yang diproduksi industri perkapalan di Batam juga bisa menembus pasar Afsel.
"Produk UKM bisa dijual disana, secara teknis sektor UKM sangat bagus di Kepri jika melihat pertumbuhan ekonomi Kepri sebesar 8,2% ditunjang UKM bukan investasi. Afsel juga mau belajar UKM di kita," paparnya.
Sementara itu, Sani melanjutkan Eastern Cape bisa membuka pasar di kawasan ini salah satunya produk permata. Sebagai penghasil permata, Eastern Cape diyakini akan diberikan kemudahan jika ingin membangun pabrik pengolahan perhiasan di Kepri.
Eastern Cape juga dinilai cukup sukses dalam mengembangkan pariwisata setelah sukses menjadi salah satu provinsi tempat digelarnya World Cup 2010. Sehingga kerja sama pariwisata dengan Kepri diharapkan mampu membantu kawasan ini.
Sani juga mengatakan Afsel juga memiliki kemampuan mengelola pelabuhan besar. Pihaknya berharap kerjasama ini bisa disesuaikan seiring dengan proyek pengembangan pelabuhan kontainer Tanjung Sauh.
Sani menambahkan penandatanganan MoU masih belum ditentukan lokasinya. Terdapat kemungkinan penandatangan akan dilakukan di Afsel menyusul kerja sama yang juga ditengah dilakukan Indonesia dengan Afsel.
"Ada rencana pertemuan pada Agustus antara RI dengan Afsel, mungkin Agustus kerja sama ini mulai diterapkan," kata dia.(k17/yop)
RI-AFSEL: Kepri & Eastern Cape Kerjasama 4 Sektor Bisnis
BISNIS.COM, BATAM--Provinsi Kepulauan Riau bersama Provinsi Eastern Cape Afrika Selatan menyepakati empat bidang kerja sama setelah melakukan pertemuan, Selasa (13/3/2013) di Batam.Gubernur Kepulauan Riau M Sani mengungkapkan pihaknya sudah berdiskusi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium