BISNIS.COM, JAKARTA – Pembangunan infarstruktur pipa gas tambahan dengan menggunakan mekanisme open access mendesak direalisasikan agar dapat mendukung pertumbuhan industri di dalam negeri.
Panggah Susanto, Direktur Jendral Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, menuturkan pembangunan industri yang berdaya saing tinggi sangat bergantung pada ketersediaan bahan baku dan energi.
“Pemanfaatn gas sebagai bahan baku dan energi menjadi faktor kunci kegiatan operasi manufaktur,” katanya pada acara diskusi bertajuk "Open Access untuk Keberlangsungan Industri Nasional dan Daya Saing Produk Dalam Negeri", Rabu (13/3/2013).
Data Kemenperin memperlihatkan kebutuhan gas bumi untuk industri saat ini mencapai 2.130 mmscfd dan diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
Adapun, tutur Panggah, kebutuhan gas untuk bahan baku 1.022 mmscfd dan untuk energi sebesar 1.108 mmscfd.
“Penggunaan mekanisme open access ini mendesak untuk dilakukan karena banyak investor yang mengantri untuk masuk di industri, tetapi pasokan gas masih terbatas,” katanya. (faa)