Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KA UAP KUNO: KAI hidupkan kembali Sepur Kluthuk Jaladara

BISNIS.COM, JAKARTA -- Setelah vakum kurang lebih 4 bulan, PT Kereta Api Indonesia mengoperasikan kembali Sepur Kluthuk Jaladara di Kota Solo.Kereta api (KA) kuno ini di relaunching (peluncuran kembali) oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI)

BISNIS.COM, JAKARTA -- Setelah vakum kurang lebih 4 bulan, PT Kereta Api Indonesia mengoperasikan kembali Sepur Kluthuk Jaladara di Kota Solo.

Kereta api (KA) kuno ini di relaunching (peluncuran kembali) oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan dan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Kepala Humas PT KAI Mateta Rijalulhaq mengatakan KA Sepur Kluthuk Jaladara ini berjalan dari Stasiun Purwosari menuju Solo Kota (Sangkrah) dan berhenti di Loji Gandrung (Rumah Dinas Walikota Solo).

“Kereta uap ini diharapkan dapat menggairahkan pariwisata di kota Solo,” kata Mateta dalam siaran persnya yang diterima Bisnis.com,  Selasa (12/3/2013).

Dia menjelaskan Sepur Kluthuk Jaladara ini terdiri dari satu lokomotif  seri C 1218 dan dua gerbong penumpang dengan seri TR 144 dan TR 16 berkapasitas 80 penumpang. Pengoperasiannya tetap memperhatikan aspek pelestarian, dengan usia yang sudah ratusan tahun, frekuensi perjalanannya mesti diatur sebaik mungkin.

Sebelumnya KA Jaladara pernah beroperasi sejak 27 September 2009. Setelah habis kontrak pada Oktober 2012, Jaladara menjalani perawatan di Depo Perawatan Purwosari. Sebagian bodi kereta mengalami peremajaan. Atap gerbong diberi lapisan alumunium agar lebih aman saat cuaca hujan. Terutama bagian dalam kereta yang dulu hanya kayu sekarang berlapis karet. Lokomotif uap diambil dari Museum Kereta Api Ambarawa. Dengan kondisi interior yang lebih cantik dan lokomotif yang tangguh menghadapi terjangan zaman, KA Jaladara siap beroperasi untuk melayani masyarakat dan wisatawan yang ingin menikmati keindahan kota Solo.

Untuk melintasi jarak 6 km, setidaknya Ka Jaladara membutuhkan empat meter kubik air dan lima meter kubik kayu jati untuk menghasilkan uap dan menggerakkan loko.

Operasional  KA Jaladara ini rencananya dijalankan maksimal delapan kali tiap bulan atau dua kali sepekan. Kereta ini juga bisa beroperasi malam hari karena sudah dilengkapi lampu sorot dan lampu interior.

Dengan beroperasionalnya KA Jaladara, imbuh Mateta, diharapkan dapat menyasar wisatawan yang ingin berkunjung ke Solo dan menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap perkeretaapian Indonesia.

Selain itu untuk mempertahankan peninggalan cagar budaya yang hanya dimiliki lima kota di seluruh dunia. Hingga saat ini, Solo merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki pesona wisata kereta uap dengan jalur melintas di tengah kota.

Tak hanya perjalanan wisata yang ditawarkan, rute Purwosari hingga Stasiun Solo Kota (Sangkrah) menyajikan pesona wisata yang menarik untuk dikunjungi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper