BISNIS.COM,JAKARTA--Progres fisik Underpass Simpang Dewa Rutji, Tol Nusa Dua- Ngurah Rai-Benoa, Pengembangan Bandar Udara Ngurah Rai sudah mencapai 83%-85% sehingga dipastikan akan difungsikan.
Komisi V DPR mengharapkan ketiga proyek tersebut dapat selesai tepat waktu, sesuai yang ditargetkan karena sangat terkait erat dengan kenyamanan dan keamanan para tamu dari 21 negara yang akan mengikuti acara Asia Pacific Economics Coorporation (APEC).
DPR ingin ketiga proyek yang tengah dikerjakan saat ini dapat berfungsi sehingga memperlancar dan kenyamanan para anggota APEC.
"Sukses tidaknya penyelenggaraan acara akbar ini sangat bergantung padai dioperasikannya 3 proyek itu,” ujar Ketua Tim Komisi V DPRI Laurens Bahang Dama, dalam keterangan tertulis, Senin (11/3/2013).
Underpass Simpang Dewa Rutji sendiri mulai dikerjakan pada 28 November 2011 dan akan ditargetkan selesai pada Mei tahun ini. Saat ini tengah dilakukan pekerjaan dinding kanan dan kiri jalan yang dibuat berciri khas Bali.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass Dewa Rutji Hendro Satrio mengatakan kapasitas lajur dibuat dua arah, masing-masing dua lajur.
"Pembangunan underpass ini disebakan lokasinya merupakan titik pertemuan arus lalu lintas padat dari berbagai arah yang akan menjadi akses utama dari dan menuju kawasan wisata Nusa dua dan Bandara Ngurah Rai dan sekitarnya," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga Bali Tol Tito Karim mengatakan jalan tol Nusa Dua-Benoa akan dikerjakan lebih cepat lagi, mengigat progres pembangunan sudah mencapai 83%.
Pembangunan jalan tol sepanjang 12 km itu telah dimulai pada Maret 2012 dan diharapkan dapat rampung pada akhir April 2013. (ra)