BISNIS.COM, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjamin pasokan gas bagi pabrik petrokimia Ferrostaal yang akan didirikan Papua Barat.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Perindustrian M. S. Hidayat yang ikut serta dalam pertemuan SBY dengan beberapa pimpinan perusahaan asal Eropa di sela-sela kunjungan kenegaraan ke Jerman dan Hungaria, termasuk perwakilan dari Ferrostaal.
Ferrostaal berencana mendirikan kompleks industri manufaktur petrokimia di Teluk Bintuni, Papua Barat memanfaatkan cadangan gas bumi di lapangan Tangguh.
Hidayat mengungkapkan nilai investasi pendirian pabrik tersebut mencapai US$1,8 miliar dan akan beroperasi penuh pada 2019.
Kebutuhan gas untuk bahan baku produksi diperkirakan harus tersedia mulai 2017 dengan volume sebanyak 200 juta standar metrik kaki kubik per hari (MMSCFD).
"[Pasokan gas untuk pabrik Ferrostaal] dijamin Presiden,” tegas Menperin di bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (9/3/2013).
Komitmen investasi Ferrostaal dituangkan dalam kesepakatan awal (letter of intent) yang ditandatangani Direktur Ferrostaal Klaus Lasker dan Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Panggah Susanto di Berlin (4/3).
Pabrik di Teluk Bintuni akan memproduksi propilina dan polipropilina dari gas alam yang diperkirakan bisa mengisi kebutuhan domestik menggantikan impor yang nilainya mencapai US$600 juta per tahun.
PASOKAN GAS: Kebutuhan Ferrostal di Papua Barat Diakomodir Pemerintah
BISNIS.COM, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjamin pasokan gas bagi pabrik petrokimia Ferrostaal yang akan didirikan Papua Barat.Hal tersebut dikemukakan Menteri Perindustrian M. S. Hidayat yang ikut serta dalam pertemuan SBY dengan beberapa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
31 menit yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
3 jam yang lalu