BISNIS.COM, JAKARTA—Para pedagang kaki lima mengeluhkan lonjakan harga bawang merah hingga Rp32.000/kg, sedangkan harga bawang putih mencapai Rp36.000/kg.
Kenaikan harga kedua rempah-rempah yang bervariasi itu membuat kalangan PKL tidak menggunakan bawang goreng untuk makanan yang mereka jual.
“Maaf, jika bubur ayamnya tidak pakai bawang goreng, karena harganya sangat tinggi, kami tidak mampu membeli,” ujar Hasan, PKL bubur ayam di Pasar Slipi Jakarta Barat, Jumat (8/3/2013).
Menurut dia, naiknya harga bawang putih terjadi sejak 2 minggu lalu sedangkan bawang merah baru terjadi seminggu terakhir dari biasanya Rp15.000 menjadi Rp20.000/kg, bahkan untuk membeli Rp1.000/bungkus di pasar tradisional sudah tidak boleh lagi.
Tidak hanya harga kedua komoditas tersebut yang baik tapi kualitasnya pun menurun, seperti bawang merah yang dijual ukurannya lebih kecil dan banyak kulit luarnya.
Menurut informasi yang dihimpun Bisnis di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, kenaikan kedua bawang itu dikarenakan pasokan dari sentra pertanian di Jawa Barat dan Jawa Tengah terbatas akibat hujan yang terus menerus dan banjir.
Dalam sebulan terakhir, banjir akibat curah hujan tinggi di kawasan sentra bawang merah Brebes membuat petani memanen dini tanamannya sebelum jangka waktu panen pada usia 55 hari hingga 60 hari tanam.
Hal itu dilakukan agar petani bawang merah tidak menderita kerugian lebih besar, karena banjir yang merendam areal pertanian menyebabkan tanaman membusuk dan mengancam gagal panen. (ra)