Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTUMBUHAN EKONOMI RI: BI Proyeksi Tumbuh 6,2% Di Kuartal I/2013

BISNIS.COM, JAKARTA-Bank Indonesia memproyeksi perekonomian nasional kuartal I/2013 mengalami pertumbuhan sebesar 6,2% ditopang oleh kuatnya permintaan domestik. Proyeksi tersebut lebih rendah daripada target pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2013 yakni

BISNIS.COM, JAKARTA-Bank Indonesia memproyeksi perekonomian nasional kuartal I/2013 mengalami pertumbuhan sebesar 6,2% ditopang oleh kuatnya permintaan domestik. Proyeksi tersebut lebih rendah daripada target pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2013 yakni 6,8%.

Direktur Kepala Grup Hubungan BI Difi A. Johansyah mengatakan sejalan dengan keyakinan konsumsi dan daya beli masyarakat yang membaik, konsumsi domestik tumbuh dengan cukup kuat pada kuartal I/2013. "Perekonomian RI pada kuartal I/2013 akan tumbuh sesuai dengan prakiraan 6,2%, didukung  oleh kuatnya permintaan domestik," ujarnya Kamis (7/3/2013).

Meski sisi konsumsi menunjukkan tren yang positif, paparnya, namun BI melihat terjadinya perlambatan pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi terutama investasi non-bangunan.
"Berbagai indikator menunjukkan moderasi pertumbuhan investasi khususnya pada investasi non-bangunan di tengah investasi sektor bangunan yang masih cukup kuat," katanya.

Indikasi itu tercermin dari melandainya pertumbuhan impor barang modal sepanjang kuartal I/2013. Berdasarkan data BPS, pada Januari 2013 porsi impor barang modal mencapai 16,92% atau senilai US$2,63 miliar dari total impor US$15,55 miliar. Porsi itu melorot dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang porsinya tercatat sebesar 18,66% atau senilai US$2,99 miliar.

Porsi impor barang modal pada Januari 2013 juga lebih rendah dibandingkan dengan porsi belanja modal sepanjang Januari-Desember 2012 yang tercatat sebesar 19,90%.

Di sisi lain, BI memproyeksikan terjadinya perbaikan ekspor RI ke beberapa negara mitra dagang utama khususnya China, Amerika Serikat dan India. Potensi peningkatan ekspor itu didorong oleh membaiknya harga komoditas internasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Others
Sumber : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper