JAKARTA—Industri semen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menandatangani kontrak senilai US$250 juta atau Rp2,4 triliun dengan perusahaan asal Jerman TyssenKrupp Polysius, untuk pembangunan pabrik Tuban II, Jawa Timur.
Pabrik baru tersebut diprediksi mulai berproduksi pada semester pertama 2015 dengan kapasitas 1,7 juta ton per tahun.
Direktur Utama Holcim Indonesia Eamon Ginley menuturkan saat ini perseroan segera menyelesaikan masa pembangunan pabrik Tuban I.
Setelah proses itu selesai, perseroan akan memulai operasional penggilingan semen pada Juni tahun ini, kurang dari 30 bulan sejak peletakan batu pertamanya pada 2010.
“ThyssenKrupp Polysius sedang mengerjakan konstruksi dan instalasi pabrik Tuban I. Nanti perseroan akan meneruskan kerja sama dengan perusahaan asal Jerman itu,” tuturnya dalam publikasi Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2).
Perluasan pabrik tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi pabrik menjadi dua kali dari lokasi yang sama di Tuban, untuk memenuhi kebutuhan semen di Indonesia yang terus meningkat setiap tahun.
Investasi pabrik Tuban I dan II diperkirakan mencapai US$800 juta, sekaligus menjadi bentuk kontribusi Holcim terhadap industri semen di masa depan serta memenuhi kebutuhan pasar Pulau Jawa yang terus meningkat dan memenuhi pasokan ke area Indonesia yang lain melalui laut.
Selain menghadirkan teknologi terbaru di industri semen, realisasi dari rencana investasi ini juga dinilai akan membuka kesempatan kerja baru bagi tenaga kerja lokal dan meningkatkan peluang bagi pengusaha-pengusaha lokal setempat. “Itu sejalan dengan meningkatnya perkembangan industri semen di sana.”
Chairman of the Executive Board Detlev Rose, perwakilan ThyssenKrupp Polysius, menuturkan perusahaan memiliki komitmen yang sama dengan Holcim terhadap industri semen Indonesia yang berkembang pesat dengan standar mesin terbaik yang diberikan ThyssenKrupp. (if)