JAKARTA -- Indonesia dan Jerman membahas tindak lanjut pengembangan kemitraan sebagaimana terangkum dalam Deklarasi Jakarta pa da delapan bidang.
Antara lain bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, riset dan teknologi, industri pertahanan, ketahanan pangan, ketahanan energi, dan transportasi.
Hal itu dikemukakan oleh Menteri Luar Negeri RI Marty M. Natalegawa ketika menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Federal Jerman Guido Westerwelle di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Senin (11/2/2013).
"Beberapa bulan lalu, Indonesia - Jerman sudah meluncurkan Jakarta Declaration, kerja sama di bidang ekonomi, pertahanan, kesehatan, pendidikan, dan bidang lainnya. Fokus pertemuan ini adalah menindaklanjuti Jakarta Declaration itu," ujar Marty.
Sebelumnya, pada 10 Juli 2012, Kanselir Jerman Angela Merkel bertemu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta. Pertemuan kedua kepala negara itu menghasilkan kesepakatan bersama dalam bentuk Deklarasi Jakarta (Joint Declaration on Cemprehensive Partnership: Shaping Globalization and Sharing Responsibilities).
Pada pertemuan tersebut, kedua Menlu juga membahas persiapan rencana kunjungan kenegaraan SBY ke Jerman pada 3 - 6 Maret 2013 atas undangan Presiden Republik Federal Jerman, Joachim Gauck. Rencananya, SBY dan Merkel akan membahas progres pasca kunjungan Merkel ke Indonesia. (msb)