Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI PELAYARAN: Trada Maritime Perkuat Armada Curah Kering

JAKARTA—Perusahaan pelayaran PT Trada Maritime Tbk akan memperkuat segmen curah kering dengan menambah 10 set kapal tunda dan tongkang (tug and barge) pada Mei tahun ini dari total target 50 kapal dalam 5 tahun ke depan.Sekretaris Perusahaan Trada

JAKARTA—Perusahaan pelayaran PT Trada Maritime Tbk akan memperkuat segmen curah kering dengan menambah 10 set kapal tunda dan tongkang (tug and barge) pada Mei tahun ini dari total target 50 kapal dalam 5 tahun ke depan.

Sekretaris Perusahaan Trada Maritime Asnita Kasmy mengatakan dari target pengadaan 10 kapal tahun ini sudah datang dua unit dan akan tiba pada Maret tiga unit lagi, sedangkan sisa lima unit tiba pada Mei atau paling lambat Juni untuk mendukung ekspansi bisnis dalam hal pengangkutan batu bara.

“Kami memang fokusnya ke curah kering, untuk batu bara, pasar batu bara kan sedang bagus yah, harganya juga. Tahun ini, target penambahan 10 set kapal dan Mei nanti datang lima lagi,” katanya di Jakarta, Kamis (7/2).

Dia mengatakan kapal tersebut sebagian dibeli dari perusahaan galangan kapal dalam negeri dan sebagian lagi dipesan dari galangan luar negeri meski belum menyebutkan asal negara.

Sesuai dengan rencana, emiten berkode saham TRAM di Bursa Efek Indonesia ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$200 juta dalam 5 tahun ke depan termasuk untuk membeli 50 set kapal tug and barge.

Pembelian itu sejalan dengan rencana menambah kontrak pengapalan atau transshipment pada tahun ini sebesar US$750 juta.

Saat ini, kata Asnita, perseroan total memiliki 33 kapal dengan jenis yang beragam di antaranya 10 set kapal tunda dan tongkang, sisanya kapal tanker, kapal floating storage and offloading (FSO) untuk menampung minyak, dan kapal tanker LNG.

Sebanyak 10 set tug and barge itu untuk mendukung pengapalan batu bara yang dikontrak oleh PT Berau Coal Energy Tbk sejak 2008.

Soal sumber dana belanja modal, pihaknya tengah mencari terutama dari pinjaman perbankan. “Pendanaan kami masih dalam pembicaraan dengan bank,” katanya. 

Berdasarkan laporan keuangan non-audit per September 2012, total aset perseroan pada periode itu mencapai Rp3,14 triliun, bertambah dari 2011 Rp2,60 triliun.

Laba bersih atribusi tercatat Rp33,09 miliar, meski anjlok 58% dari September 2011 Rp78,68 miliar karena adanya kerugian penjualan aset tetap dan kerugian selisih kurs mata uang asing. Perseroan masih mencatatkan 6% kenaikan pendapatan periode itu sebesar Rp431,36 miliar dari September 2011 Rp408,29 miliar.

“Untuk tahun ini kami belum bisa berikan ditel proyeksi kinerja, rencananya akan digelar paparan publik pada Juli mendatang,” kata Asnita.

Pada 11 Januari lalu, katanya, Trada Maritime juga mengantongi kontrak tahap pertama kerja sama pengapalan batu bara dengan PT Gunung Bara Utama, perusahaan yang berlokasi di Damai, Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Kontrak yang diperkirakan tidak kurang dari US$750 juta itu pada tahap pertama akan dimulai pada awal Mei tahun ini sejalan dengan pengadaan 10 set kapal tug and barge itu. 

Perseroan tercatat memiliki 11 anak usaha baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% di antaranya PT Hanochem Shipping, PT Hanochem Tiaka Samudera (Labuan), Java Maritime Lines SA (Panama), Trada Dryship Singapore Pte Ltd, Trada Samudera Bangsa Pte Ltd (Singapura), PT Trada Tug and Barge, dan PT Trada Offshore Services.

Dalam laporan keuangan itu, Trada Maritime juga melakukan penyertaan modal Rp52,32 miliar ke PT Bahari Sukses Utama yang bergerak dalam bidang transportasi dan perdagangan dan Rp499 juta ke PT Inti Global Resources pada Oktober tahun lalu. (bas)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper