Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LARANGAN BUAH IMPOR Jadi Tantangan bagi Petani

DENPASAR--Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bali menilai pembatasan pemerintah terhadap buah dan sayur impor menjadi tantangan bagi para petani lokal untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

DENPASAR--Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bali menilai pembatasan pemerintah terhadap buah dan sayur impor menjadi tantangan bagi para petani lokal untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Nyoman Suparta, Ketua HKTI Bali, mengatakan pembatasan impor buah dan sayur oleh pemerintah merupakan suatu kebijakan siap atau tidak siap harus ada keberanian untuk menerima tantangan tersebut.

"Tantangan tersulit mungkin hanya sementara waktu saja tetapi masa tersebut untuk mengembangkan potensi yang ada baik dari segi kualitas, harga dan kontinuitas," ujarnya, Rabu (30/1/2013).

Suparta mengatakan, tidak dipungkiri jika dilihat dari segi jenis dan kualitas petani lokal di Bali memang belum siap dalam tingkatan tertentu karena industri hotel dan restoran di pulau ini membutuhkan buah dan sayur secara kontinuitas dan segar.

"Kita lihat tahun ini dan dua tahun ke depan, kami yakin para petani lokal di Bali mampu memenuhi seluruh industri yang ada dan mampu bersaing dengan luar pulau Bali untuk itu perlu dibicarakan dengan para pemangku kepentingan," paparnya.

Menurutnya, selama ini pihak industri perhotelan tentu banyak kekhawatiran dengan produk lokal karena mereka harus memberikan yang terbaik untuk para

"Sementara waktu, kami berharap ada kerjasama antara suplier, pedagang yang diawali dengan kerjasama mendatangkan beberapa buah dan sayur dari luar Bali, tetapi harus ada kejelasan diantara keduanya," jelasnya.

Ia berharap akan lebih banyak kebijakan yang berpihak pada nasib petani dan mampu untuk mandiri dalam kebutuhan pangan dan hortikultura.

"Dengan kebijakan ini, kami berharap pertanian di Bali dapat semakin berkembang dengan menekan pihak hotel dan restoran serta mampu memberikan nilai tambah kepada petani lokal serta mampu menyejahterahkan mereka," tandasnya.(ems)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Steffi Novita Purba

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper