Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pilpres 2014, Kadin Diterpa Desakan Munaslub

JAKARTA-Kamar Dagang dan Industri Indonesia mempertanyakan tujuan desakan diadakannya musyawarah nasional luar biasa (munaslub) oleh beberapa pengurus daerah di tengah  upaya reformasi dan depolitisasi di dalam organisasi tersebut.

JAKARTA-Kamar Dagang dan Industri Indonesia mempertanyakan tujuan desakan diadakannya musyawarah nasional luar biasa (munaslub) oleh beberapa pengurus daerah di tengah  upaya reformasi dan depolitisasi di dalam organisasi tersebut.

Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulistio mengatakan gejolak yang muncul belakangan ini muncul karena kurangnya pemahaman anggota Kadin mengenai upaya refomasi melalui depolitisasi agar tercipta iklim organisasi yang profesional.

“Kami akan menanggapi keluhan dan aspirasi itu dengan kepala dingin karena merupakan bagian dari dinamika organisasi,” katanya kepada Bisnis, hari ini (28/1).

Dia mengatakan seharusnya para anggota Kadin Indonesia saling bekerja sama untuk menghadapi tantangan dunia usaha yang sangat besar saat ini yakni mendorong perekonomian daerah secara optimal dan berkesinambungan.

Pihaknya juga menduga adanya gelagat politik menjelang Pemilihan Presiden  (Pilpres) 2014 dalam desakan munaslub yang digembar-gemborkan oleh sejumlah anggota Kadin dan asosiasi di daerah beberapa waktu lalu.

“Kami mengerti jika ada beberapa anggota Kadin daerah yang belum memahami maksud dari reformasi yang dilakukan. Kadin itu tidak berpolitik,” ujarnya.

Belum lama ini Kadin Indonesia melakukan perubahan struktur kepengurusan dari semula berjumlah 21 jabatan menjadi 36 jabatan untuk meningkatkan efektivitas dan mengoptimalkan kinerja organisasi.

“Beberapa anggota di daerah masih sulit memahami tujuan ini sehingga mudah dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan lain, khususnya politik, yang tidak sejalan dengan misi reformasi Kadin,” katanya. (17/yus)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Yusran-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper