Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOSOWA: Bangun Pabrik Semen Sorong, garap pasar Papua & Maluku

MAKASSAR--Bosowa Group mengembangkan ekspansi pembangunan pabrik semen mild di Sorong, Papua Barat. Pabrik dengan kapasitas 700 ton pertahun untuk melayani kebutuhan semen di wilayah Papua.CEO Bosowa Group, Erwin Aksa menagatakan proyek ini diharapkan

MAKASSAR--Bosowa Group mengembangkan ekspansi pembangunan pabrik semen mild di Sorong, Papua Barat. Pabrik dengan kapasitas 700 ton pertahun untuk melayani kebutuhan semen di wilayah Papua.

CEO Bosowa Group, Erwin Aksa menagatakan proyek ini diharapkan sudah beroperasi pada tahun 2014. Erwin menjelaskan bahwa pembangunan semen Bosowa Sorong sebesar Rp600 miliar.
 
Pembangunan pabrik semen Bosowa Sorong ini masih 70% menggunakan bahan baku yang disuplai dari Semen Bosowa Maros.

Pabrik semen Mild ini adalah yang ketiga dibangun oleh Bosowa Group. Untuk Sorong dilengkapi dengan pelabuhan 3000 DWT. Dia mengemukakan kebutuhan semen di Tanah Papua mencapai 900.000 ton pertahun.

"Kita berharap 80% kebutuhan semen di wilayah paling timur Indonesia bisa disuplai dari Semen Sorong," ujarnya di sela-sela ground breaking. Grinding Plant PT Semen Bosowa Sorong, Rabu (23/1).

Mengenai kapasitas pabrik, Erwin mengatakan untuk dua tahun pertama mencapai 750 ribu ton pertahun. Pada tahun ke tiga, katanya, Semen Bosowa Sorong akan ditingkatkan menjadi 1.2 juta ton pertahun atau rata-rata 100 ton perbulan.
 
Potong distribusi
Erwin menjelaskan bahwa pembangunan pabrik semen di Papua akan membantu percepatan pembangunan infrastruktur. Betapa tidak, kata Erwin, harga semen di Papua lebih mahal dibandingkan harga semen di Sulawesi.

Hal tersebut dipicu oleh mahalnya biaya distribusi. "Kita harus memotong biaya distribusi dengan investasi bangun pabrik di tanah Papua," katanya.

Erwin menjelaskan selain Papua, pihaknya juga menyiapkan distribusi semen Sorong untuk Maluku. "Kami memilih Sorong bukan kebetulan, tetapi karena memang daerah itu strageis untuk menjaga pasokan semen ke Papua dan Maluku." (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : M. Noor Korompot

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper