PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumsel menyatakan penyerapan dana untuk pelaku UKM dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir tidak maksimal karena masalah koordinasi dengan lembaga itu yang dinilai lamban.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumsel Abdullah Sobur mengatakan para pelaku UKM harus mengajukan permohonan ke kantor pusat Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang cukup memakan waktu. Karena itu, pihaknya mendukung agar LPDB segera memiliki kantor perwakilan di Palembang.
“Koordinasi dengan LPDB pusat lumayan sulit karena mereka meladeni permohonan dari seluruh Indonesia. Jika ada kantor perwakilan di sini diyakini alokasi dana itu akan terserap maksimal,” katanya, Selasa (22/1/2013).
Dia mengatakan alokasi dana dari lembaga itu untuk wilayah Sumsel mencapai Rp250 miliar pada 2013. Adapun dana LPDB yang telah disalurkan oleh BPR Sumsel pada tahun lalu sebanyak Rp50 miliar.
Lembaga yang dibentuk oleh pemerintah untuk mempermudah pengusaha kecil dalam hal permodalan ini mematok bunga yang cukup rendah, yaitu 4% per tahun. Lembaga itu sudah berdiri sejak 2001 lalu.
Sobur mengemukakan rencananya LPDB akan membuka lima kantor cabang, meliputi Sumbagsel yang dibawahi oleh Palembang, Sumbagut yang dibawahi oleh Medan, Kalimantan, Papua dan Jawa Timur.
"Harapannya Sumsel menjadi yang pertama dari rencana pendirian kantor-kantor cabang itu karena sayang kalau dana yang dialokasikan itu tidak terserap dengan maksimal,” katanya.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
