JAKARTA—Thales, vendor persinyalan asal Perancis, melirik PT Len Industri (Persero) yang akan dijadikan mitra pengerjaan proyek mass rapid transit (MRT) di Singapura.
Vendor ternama di Eropa tersebut terpilih jadi pemenang tender modernisasi sistem persinyalan MRT Singapura koridor north-south line dan east-west line
Senior Manager Hukum dan Hubungan Masyarakat PT Len Industri (Persero) Wargita menuturkan Thales tertarik untuk melakukan kerja sama dengan Len untuk pengerjaan desain perangkat dan pabrikasi perangkat pengontrol persinyalan modern berbasis teknologi communication based train control (CBTC).
Menurutnya, sistem tersebut sekaligus menggantikan sistem lama yang sudah terpasang lebih dari 20 tahun.
“Thales merupakan salah satu perusahaan yang tertarik untuk bekerja sama dengan Len,” katanya, Jumat (18/1).
Wargita menjelaskan CBTC merupakan teknologi terkini untuk mengontrol sistem kereta api, terutama jenis transportasi urban seperti MRT.
Teknologi ini diciptakan berdasarkan standar IEEE 1474 yang menggabungkan antara sistem automatic train control (ATC) dan deteksi posisi kereta api dengan resolusi tinggi berbasis radio.
“Teknologi ini rencananya akan diterapkan juga pada MRT di Jakarta,” katanya. (if)
(if)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1669213676.jpg?w=184&h=104)
