JAKARTA--Pemerintah meresmikan Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Perum Navigasi, pada Rabu, 16 Januari 2013.
Menteri Perhubungan EE Mangindaan menuturkan perum itu resmi beroperasi mulai hari ini.
Menurutnya, pemerintah menyadari tantangan yang harus dihadapi perusahaan baru itu sangat berat.
"Kami berharap LPPNPI mampu mengatasi permasalahan-permasalahan krusial di bidang navigasi," ujarnya di sela-sela peresmian LPPNPI di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Rabu (16/1).
Menteri BUMN Dahlan Iskan menuturkan dengan adanya lembaga tersebut, nantinya hanya ada satu lembaga navigasi yang menggabungkan navigasi penerbangan di Indonesia.
"Pada 16 Januari 2013, perum itu sudah langsung beroperasi," katanya.
Selama ini, setidaknya ada empat lembaga navigasi, yaitu UPT Ditjen Hubungan Udara, PT Angkasa Pura 1, PT Angkasa Pura II, dan Bandar Udara Khusus.
Pada Oktober 2012, Kementerian Perhubungan telah menerima Peraturan Pemerintah mengenai pembentukan satu perusahaan umum navigasi penerbangan di Indonesia itu.
Menurut Dahlan, direksi sudah bekerja yang terdiri dari tujuh orang, tetapi itu masih dibantu operator Angkasa Pura 1 dan Angkasa Pura 2 yang berkoordinasi.
Pembuatan perum ini berdasarkan UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Pasal
271 ayat (2). Untuk menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan, pemerintah membentuk suatu perum yang bertujuan untuk mengutamakan keselamatan penerbangan di Indonesia.
Ichwanul Idrus ditunjuk sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI).
Dia menuturkan selama ini Ichwanul Idrus menjabat sebagai Direktur Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan. (if)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
