Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI BESI BAJA ditarget tumbuh 6,4% pada 2013

JAKARTA: Pemerintah menargetkan sektor industri logam dasar besi dan baja pada 2013 tumbuh 6,4% dibandingkan dengan realisasi tahun ini.Pertumbuhan sektor tersebut didorong oleh sejumlah investasi dan ekspansi yang direalisasikan sejumlah investor. Saat

JAKARTA: Pemerintah menargetkan sektor industri logam dasar besi dan baja pada 2013 tumbuh 6,4% dibandingkan dengan realisasi tahun ini.Pertumbuhan sektor tersebut didorong oleh sejumlah investasi dan ekspansi yang direalisasikan sejumlah investor. Saat ini, beberapa mega proyek besi baja nasional sedang dalam tahap pembangunan yang sangat membutuhkan bahan baku mineral lokal tersebut.Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, setidaknya ada enam perusahaan yang mendaftarkan diri untuk melakukan pengelolaan biji besi.Keenam perusahaan itu adalah PT Meratus Jaya Iron & Steel yang berlokasi di Batulicin, Kalimantan Selatan yang mengolah bijih besi menjadi sponge iron dengan kapasitas 315.000 ton per tahun dengan nilai investasi sebesar Rp1,17 triliun.Kedua, PT Indoferro yang berlokasi di Cilegon, Banten yang memproduksi pig iron dengan kapasitas 500.000 ton per tahun dan nickel pig iron dengan kapasitas 250.000 ton per tahun dengan nilai investasi sebesar US$110 juta.Ketiga, PT Batulicin Steel yang rencananya akan memproduksi baja dasar sebesar 3 juta ton per tahun dengan nilai investasi sebesar US$1,5 miliar.Keempat, PT Jogja Magasa Iron  yang akan mengolah pasir besi menjadi pig iron (main concentrator plant dan pig iron plant) di Kulon Progo, DI Yogyakarta dengan kapasitas 1 juta ton per tahun dan nilai investasi sebesar US$1,2 miliar.Kelima, PT Sebuku Lateritic Iron & Steel yang akan memproduksi pig iron dengan kapasitas 3 juta ton per tahun di Sebuku, Kalimantan Selatan dengan nilai investasi sebesar US$1 miliar.Keenam, PT Delta Prima Steel yang akan memproduksi sponge iron dengan kapasitas 100.000 ton per tahun di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dengan nilai investasi sebesar Rp1,2 miliar.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper