Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPOR PERIKANAN: Destinasi Afrika & Timteng Digenjot

JAKARTA--Pemasaran produk kelautan dan perikanan ke pasar non tradisional seperti Afrika dan Timur Tengah digenjot.Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan ekspor menuju kedua kawasan tersebut terus menunjukkan pertumbuhan signifikan.“Saat

JAKARTA--Pemasaran produk kelautan dan perikanan ke pasar non tradisional seperti Afrika dan Timur Tengah digenjot.Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan ekspor menuju kedua kawasan tersebut terus menunjukkan pertumbuhan signifikan.“Saat ini ekspor produk perikanan ke beberapa negara non-tradisional di Timur Tengah dan Afrika semakin tumbuh signifikan, permintaan kedua kawasan ini akan produk olahan ikan cukup tinggi,” ujarnya Sabtu (23/12).Merujuk data KKP, volume ekspor produk perikanan ke Afrika tumbuh hingga 16% dari 25.000 ton di akhir 2010 menjadi 29.000 ton di tahun berikutnya. Adapun nilai ekspor nilai ekspor meroket 39,65% dari US$58 juta menjadi US$81 juta.Sementara itu, volume ekspor ke kawasan timur tengah susut 7,14% dari 14.000 ton per 2010 menjadi 13.000 ton di tahun 2011. Meski demikian, nilainya tumbuh 3,45%dari US$29 juta menjadi US$30 juta."Sampai Agustus 2012 volume ekspor ke Afrika mencapai 23.000 ton dengan nilai US$56 juta. Sementara itu, nilai ekspor ke Timur Tengah mencapai 14.000 ton dengan nilai US$40 juta," imbuhnya.Sharif menjelaskan beberapa produk perikanan Indonesia yang banyak diburu konsumen di Afrika dan Timur Tengah a.l udang, tuna kaleng, sarden, mackerel kaleng dan ikan kering.Selain menangkap potensi pertumbuhan, lanjutnya, diversifikasi pasar merupakan strategi guna menjaga surplus neraca perdagangan komoditas perikanan."Secara keseluruhan, neraca perdagangan komoditas perikanan Indonesia hingga 78%," ungkapnya. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Muhammad Kholikul Alim

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper