Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAGING SAPI LANGKA: Daerah Siap Penuhi Kebutuhan Daging Jakarta

JAKARTA – Seluruh pemerintah daerah siap memasok daging sapi ke DKI Jakarta, sehingga pasokan daging di Ibu Kota selama Desember 2012-Januari 2013 surplus 7.441 ton.

JAKARTA – Seluruh pemerintah daerah siap memasok daging sapi ke DKI Jakarta, sehingga pasokan daging di Ibu Kota selama Desember 2012-Januari 2013 surplus 7.441 ton.

Wakil Ketua Forum Kepala Dinas yang Membidangi Peternakan di Seluruh Indonesia menyatakan Maskur mengatakan suplai daging sapi ke DKI Jakarta dipasok dari beberapa rumah potong hewan (RPH) di lima provinsi yaitu Jawa Tengah memasok 100 ton per bulan, Jawa Timur 165 ton per bulan, Nusa Tenggara Barat 20 ton per bulan, Bali 80 ton per bulan, Nusa Tenggara Timur 15 ton per bulan, sehingga total 380 ton per bulan.

"Kami tidak membatasi pengeluaran sapi dari Jawa Timur, hanya mengatur saja agar sapi yang keluar dari Jawa Timur benar-benar sudah siap dipotong. Saat ini peternak sangat bergairah, karena harga cukup tinggi," ujarnya susai rapat pasok  dan kebutuhan daging sapi hari ini, Kamis (20/12/2012).

Pemerintah memberikan alokasi impor daging sapi pada 2012 sebanyak 92.000 ton, sedangkan pada tahun ini telah dialokasikan sebanyak 80.000 ton.

Dia memaparkan kebutuhan daging sapi di DKI Jakarta selama Desember 2012 sebanyak 14.358 ton, sedangkan suplai 2.709 ton berasal dari sapi impor, 619 ton sapi lokal di feedloter, sapi lokal untuk Jabodetabek 11.212 ton, suplai daging impor untuk hotel, restauran, dan katering 2.143 ton, dan dari lima provinsi 380 ton.

Dia memaparkan harga sapi saat ini cukup bagus, sehingga menguntungkan peternak, pejagal, dan rumah potong hewan.

Kepala Dinas Peternakan Sumatra Barat Eduardi mengatakan kenaikan harga daging pada awal bulan ini lebih disebabkan rekayasa semata. Hal itu disebabkan banyak rumah potong hewan yang tidak diperbolehkan memotong sapi.

Saat ditanya, kenapa harga daging saat ini belum beranjak turun, dia mengatakan untuk menurunkan kembali harga daging ke titik normal tidaklah mudah.  (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper