Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMPOR UNGGAS: Waduh, produk Australia tidak boleh masuk!

JAKARTA: Seluruh produk unggas dari Australia yang terlanjur tiba di pelabuhan Indonesia akan direekspor sekalipun telah mengantongi persetujuan impor dari Kementerian Perdagangan.Direktur Impor Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan produk unggas

JAKARTA: Seluruh produk unggas dari Australia yang terlanjur tiba di pelabuhan Indonesia akan direekspor sekalipun telah mengantongi persetujuan impor dari Kementerian Perdagangan.Direktur Impor Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan produk unggas akan ditahan oleh Badan Karantina Kementerian Pertanian untuk selanjutnya direekspor menyusul pelarangan impor produk unggas dari Negeri Kanguru.Kemendag tahun ini memberikan persetujuan impor bibit anak ayam umur sehari (day old chicken/DOD) sebanyak 754.771 ekor kepada 10 perusahaan importir. Impor dari Australia hanya 7,45% dari total impor DOC.Otoritas perdagangan juga telah memberikan persetujuan impor sekitar 12.700 ekor anak itik umur sehari (day old duck/DOD) kepada dua perusahaan importir.“Badan Karantina akan tahan. Pasti itu. Tapi, itu pun kalau dari Australia. Kelihatannya reekspor kalau kalau sudah sampai pelabuhan tujuan,” katanya di Jakarta, Kamis (20/12).Surat keputusan Menteri Pertanian tertanggal 14 Desember 2012 mengenai pelarangan impor produk unggas dari Australia diterima Kemendag pada 18 Desember 2012.Menurut Didi, surat itu tak menyebutkan kapan penghentian impor sementara berakhir. Dengan demikian, Kemendag tak dapat menerbitkan persetujuan impor unggas untuk 2013.“Setelah situasinya semua oke, boleh pemasukan lagi,” ujarnya. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper