Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ENERGI TERBARUKAN: Indonesia miliki potensi geothermal terbesar di dunia

JAKARTA-- Indonesia perlu mengembangkan energi terbarukan dari panas bumi secara maksimal, karena potensi sumber daya energi tersebut sangat melimpah di Indonesia.Indonesia memiliki potensi geothermal terbesar dunia khususnya di Pulau Jawa dan

JAKARTA-- Indonesia perlu mengembangkan energi terbarukan dari panas bumi secara maksimal, karena potensi sumber daya energi tersebut sangat melimpah di Indonesia."Indonesia memiliki potensi geothermal terbesar dunia khususnya di Pulau Jawa dan Sumatra, kedua pulau ini merupakan tempat hunian mayoritas penduduk Indonesia," kata Presiden Direktur Pertamina Geothermal Energy Slamet Riadhy di Auckland, New Zealand, dalam keterangan tertulisnya melalui surat elektronik, Sabtu (15/12/2012).Ia mengatakan tak ada keraguan atas potensi sumber daya energi geothermal (panas bumi) yang melimpah di Indonesia. Namun masalahnya, sumber daya manusia baik secara kualitas dan kuantitas masih harus ditingkatkan."Sebelum kita benar-benar menghadapi krisis energi, maka sekaranglah saatnya Indonesia harus bangun dari tidur lelapnya dan mengembangkan geothermal," tegas Slamet Riadhy.Dalam acara penandatanganan Study Agreement antara Pertamina Geothermal Energy dengan Geothermal New Zealand, Slamet memaparkan kepada komunitas industri geothermal New Zealand, terkait besarnya potensi sumber daya energi geothermal di Indonesia.Menurut dia perlu adanya 'strategic partnership' jangka panjang dan berkesinambungan antara kedua negara, bisa menjadi kunci pengembangan energi geothermal yang signifikan.Ia mengatakan dengan adanya penandatanganan kerja sama dan melakukan 'feasibility study' hingga pengembangan 'binary cycle power plant' untuk geothermal di Ulubelu, Lampung, antara Pertamina Geothermal Energy dengan Geothermal New Zealand, tentu merupakan langkah maju yang konkrit dan nyata.Bagi Indonesia, keputusan menjalin kerja sama pengembangan energi geothermal dengan pihak Geothermal New Zealand, tentu tidak asing lagi, mengingat sejak akhir 70-an, New Zealand telah membantu Indonesia membangun pembangkit listrik geothermal Kamojang, Jawa Barat, yang kini mempunyai kapasitas pembangkit sebesar 200 MW (megawatt).Slamet mengakui memang bukan hal mudah mengembangkan energi geothermal. Tetapi Indonesia harus melakukannya dengan target hingga 2000 MW pada periode 2014-2015. Artinya, ketika mencapai angka tersebut, maka kita bisa saving 100.000 barrel minyak per day.Slamet menyadari, pencapaian target di angka 2.000 MW membutuhkan dukungan serius atau will dari pemerintah. Karena selain membutuhkan investasi yang jumlahnya mencapai angka hingga 7 miliar dolar AS, Pertamina Geothermal Energy juga membutuhkan adanya kebijakan tarif yang pasti (fit in tariff) dari pihak PLN sebagai pembeli, mengingat penggunaan energi geothermal sangat ramah lingkungan dan masuk kategori energi terbarukan (renewable energy)."Untuk itu, kita jangan sampai terlambat karena ini menyangkut ketahanan energi nasional, karena tidak lama lagi, kita akan menghadapi persoalan serius terkait krisis energi," ujarfnya. (Ilustrasi:123teknik.com) (Antara/msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper