Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASOKAN GAS PLN: Nusantara Regas siap kirim gas 500 miliar BBtud

JAKARTA—PT Nusantara Regas siap memasok kebutuhan gas hingga 500 miliar British thermal unit per hari (BBtud) untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).Komitmen itu tertuang dalam perjanjian jual beli gas (PJBG) yang ditandatangani antara NR

JAKARTA—PT Nusantara Regas siap memasok kebutuhan gas hingga 500 miliar British thermal unit per hari (BBtud) untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).Komitmen itu tertuang dalam perjanjian jual beli gas (PJBG) yang ditandatangani antara NR dan PLN pada 7 Desember lalu. PJBG itu ditandatangani oleh Direktur Utama PLN Nur Pamudji dan Direktur Utama Nusantara Regas Hendra Jaya di kantor PLN. PJBG itu dibuat dalam rangka menjamin kelangsungan, keandalan, fleksibilitas, dan efesiensi operasional pembangkit listrik Muara Karang dan Tanjung Priok. PLN akan membeli gas bumi hasil proses regasifikasi LNG dari Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat. Hendra mengatakan PLN akan membeli gas dari NR di mana sumber LNG yang digunakan adalah LNG dari Blok Mahakam dan/atau LNG dari sumber lain. Meski demikian, NR belum berencana mengimpor LNG. Rencananya, kerja sama ini akan berlangsung hingga 2022. “Dalam PJBG itu para pihak sepakat bahwa Nusantara Regas harus mampu menyiapkan fasilitas agar bisa memasok gas hingga 500 BBtud,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis hari ini, Selasa (11/12).   Dari total 500 BBtud itu, NR akan mengalirkan gas sebesar 300 BBtud ke pembangkit listrik Muara Karang dan 200 BBtud ke pembangkit listrik Tanjung Priok. Namun sebenarnya sejak Juli 2012, NR sudah mengalirkan gas untuk pembangkit listrik Muara Karang sebesar 200 juta kaki kubik per hari (MMscfd), tapi belum full hingga 300 BBtud. “Memang kami baru pasok yang Muara Karang 200 MMscfd. Untuk yang Tanjung Priok, kami targetkan bisa pasok full 200 BBtud pada pertengahan 2013,” ujarnya. Saat ini, NR masih menyiapkan peralatan yang diperlukan agar bisa memasok full hingga 200 BBtud. Beberapa hari lagi dalam bulan Desember ini, NR akan mulai mengalirkan sekitar 120 BBtud dulu ke pembangkit listrik Tanjung Priok. Tahun depan, NR akan menginvestasikan sekitar US$10 juta untuk menambah peralatan agar bisa memasok pembangkit Tanjung Priok full hingga 200 BBtud. Di sisi lain, Nur Pamudji berharap pemerintah bisa terus mengupayakan pasokan gas ke PLN terlebih dahulu, sebelum ke pihak yang lain. Menurutnya memang benar bahwa tidak sedikit perusahaan yang membangkitkan listriknya sendiri karena lebih murah, sehingga suplai gas saling berebut. “Tetapi baiknya, biarlah gas itu mengalir ke PLN, dan PLN yang akan memasok listrik buat mereka,” ujarnya. Ada pun terkait harganya, harga yang digunakan untuk total 500 BBtud ini menggunakan harga yang sama dengan harga sebelumnya. Pada September lalu, PLN dan NR diketahui telah menyepakati harga gas dari FSRU Jawa Barat.   Besaran biaya pengangkutan dan regasifikasi (alpha) yang disepakati adalah US$3,43 per MMBtu. Dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) sebesar US$100 per barel, maka harga LNG plus build of gas (BOG) adalah US$11,1 per MMBtu. Sehingga, kalau ditambah alpha sebesar US$3,43 per MMBtu, maka harga gas yang dibayarkan PLN ke NR selaku pemilik FSRU Jawa barat menjadi total US$14,53 per MMBtu. Sebelumnya, pemerintah sudah menyepakati formula harga gas FSRU Jawa Barat ke PLN adalah 11% REP (1+BOG) + alpha. REP adalah ‘representatif export petroleum’ atau harga minyak mentah ekspor saat pembelian LNG, BOG adalah build of gas atau susut gas, sedangkan alpha adalah biaya pengangkutan dan regasifikasi. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper