Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PANASONIC GOBEL: Masih yakin tahun depan tumbuh 2 digit

JAKARTA—Panasonic Gobel Indonesia optimistis mampu menjaga pertumbuhan penjualan dua digit  di Tanah Air pada 2013, meski untuk mencapainya tak lebih mudah dibandingkan dengan pencapaian tahun ini yang diproyeksi sebesar 15%.Ichiro Suganuma,

JAKARTA—Panasonic Gobel Indonesia optimistis mampu menjaga pertumbuhan penjualan dua digit  di Tanah Air pada 2013, meski untuk mencapainya tak lebih mudah dibandingkan dengan pencapaian tahun ini yang diproyeksi sebesar 15%.Ichiro Suganuma, Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI), mengatakan pendingin ruangan (AC), lemari es, dan pompa air merupakan ragam produk elektronik Panasonic yang paling tinggi permintaannya di Tanah Air.Penjualan ketiganya akan berkontribusi paling tinggi terhadap total omset, yang diprediksi tumbuh 15% pada tahun ini.“Masing-masing produk ada target penjualan, seperti kulkas [diprediksi] meningkat 1,5 kali lipat [150%], AC 20%. Untuk AC kami yakin terjual 500.000-550.000 di Indonesia, sedangkan kulkas bisa 600.000 lebih,” ujarnya, Selasa (11/12).Sementara itu untuk tahun depan, Suganuma melihat potensi pertumbuhan penjualan dua digit masih berpeluang dicapai karena daya beli masyarakat diproyeksi meningkat seiring kenaikan upah buruh. Namun, Panasonic masih berhati-hati dalam menetapkan target penjualan 2013 karena tantangan yang menanti akan lebih berat dibandingkan dengan tahun ini.“Kita tahu Rupiah terdepresiasi ke Rp9.700, tahun depan juga mendekati pemilu, UMP naik, tarif listrik naik, dan harga BBM wacananya juga akan naik. Jadi kami lihat situasi, hati-hati,” tuturnya.Menurut Suganuma, Panasonic memiliki 16 anak perusahaan di Indonesia, yang 80% hasil produksinya untuk diekspor. Sementara itu, 20% produk yang dipasarkan di pasar domestic hanya menguasai sekitar 0,3% dari total pangsa pasar Panasonic di dunia atau nomor 3 di Asia Tenggara, setelah Malaysia dan Thailand.“Tahun depan kami akan meluncurkan beberapa produk baru, seperti AC impor, TV, dan kamera, pada Februari, Maret, dan April,” tuturnya.Ichiro Suganuma mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi, yang diperkirakan mencapai 6,3% pada tahun ini, Indonesia merupakan pasar yang besar dan penting dalam strategi pemasaran Panasonic.Sejalan dengan itu, pabrikan elektronik Jepang tersebut meluncurkan 16 rangkaian produk elektronik kecantikan di Tanah Air karena mempertimbangkan jumlah perempuan bekerja yang terus meningkat.“52% perempuan Indonesia itu memiliki pekerjaan. Ini mengaggetkan karena berbeda dengan di Jepang dan negara lain,” katanya.Menurutnya, Panasonic sudah lebih dulu memasarkan alat-alat kecantikan di Jepang, dengan omset penjualan rata-rata per tahun mencapai Rp12 triliun.“Kami belum punya target penjualan karena area pelaku kecantikan di Indonesia masih belum jelas dan kami baru masuk. Tapi untuk tahun depan kami mau menguasai 15% dari total pasar alat kecantikan Indonesia,” tegasnya.Michael Adisuhanto, Manajer Penjualan Produk Kecantikan dan Memasak PGI, menuturkan empat dari 16 produk unggulan elektronik kecantikan Panasonic adalah pelentik bulu mata, penguap wajah, sikat gigi saku, dan pengering rambut nanocare. Semua alat kecantikan tersebut diproduksi di Jepang dan diimpor ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.“Saat ini kami 100% masih impor. Kalau buka line produksi di sini ada kemungkinan, tapi berapa lama masih belum pasti,” tuturnya.Menurutnya, Panasonic baru akan gencar memasarkan produk kecantikan di Indonesia pada tahun depan. “Tapi sebenarnya kami setiap tahun punya target gross [pertumbuhan penjualan] 20-25% setiap tahun khusus untuk produk Panasonic beauty,” tandasnya. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper