SEKOTONG, Mataram: Balai Budidaya Laut Lombok (BBL) mampu menutupi permintaan benih ikan untuk budi daya fin fish, seperti kerapu dan bawal ke wilayah NTB, NTT, dan Bali.Kepala Balai Budidaya Laut Lombok Ujang Komarudin mengatakan pihaknya mampu memproduksi benih fin fish seprti kerapu bebek, kerapu macan dan bawal bintang untuk para pembudidaya dan kebutuhan konsumsi di NTB,NTT dan Bali."Produksi fin fish tiap bulan bisa 10.000 ton. Permintaan sebenarnya naik turun dan rata-rata bisa 3.000 ton, jadi masih ditutupi," katanya dalam press tour KKP 2012 di BBL Sekotong Sabtu, (24/11/2012).Dari sisi nilai penjualan, Ujang yang juga mantan kepala BBL Aceh, enggan menyebutkan detail.Namun dia memaparkan nelayan para pembudidaya biasanya mendapatkan dukungan modal dari investor calon pembeli ikan-ikan tersebut.Budi daya ikan kerapu memakan waktu lama dan biaya yang tak sedikit.Harga kerapu bebek mencapai Rp400.000 per kg dan harus dibudidayakan hingga 18 bulan, sedangkan kerapu macan dihargai minimal Rp150.000 per kg dengan lama produksi satu tahunan.Bawal bintang, ujar Ujang, juga menjadi komoditas yang paling laku. Harganya bisa mencapai Rp60.000-Rp90.000 per kg.Ujang menyebutkan ikan bawal bintang mendapatkan permintaan tinggi dari Jawa dan Jakarta. Sementara itu ikan kerapu diekspor ke Hong Kong.BBL Lombok yang berlokasi di Sekotong merupakan satu dari 15 unit pelaksana teknis di seluruh Indonesia yang dimiliki Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan & Perikanan.Selain fin fish, BBL Lombok juga melakukan pendampingan dalam budi daya lobster, abalon, rumput laut, dan mutiara. (bas)
BUDI DAYA IKAN: BBL Lombok Penuhi Kebutuhan Benih NTB, NTT, Bali
SEKOTONG, Mataram: Balai Budidaya Laut Lombok (BBL) mampu menutupi permintaan benih ikan untuk budi daya fin fish, seperti kerapu dan bawal ke wilayah NTB, NTT, dan Bali.Kepala Balai Budidaya Laut Lombok Ujang Komarudin mengatakan pihaknya mampu memproduksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dara Aziliya
Editor : Aang Ananda Suherman
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
50 menit yang lalu
Tax Amnesty Jilid III, Dari Siapa dan Untuk Siapa?
1 jam yang lalu