AKSES MODAL UKM: Kinerja PNM Venture Capital digenjot

JAKARTA: PT Perusahaan Nasional Madani (Persero) semakin komitmen membantu permodalan pelaku usaha mikro sesuai dengan fungsinya menjadi lembaga keuangan pemerintah yang khusus melayani sektor usaha riil. Komisaris PT Perusahaan Nasional Madani (Persero) atau PNM, Agus Muharram, mengemukakan komitmen tersebut ditandai semakin luasnya unit layanan yang dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia. ”Bukti tersebut ditandai dengan semakin berkembang dan kuat layanan yang diberikan salah satu anak perusahaan PNM, yakni PNM Venture Capital yang telah memasuk usia ke-13,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Selasa (30/10). Anak perusahaan dari perusahaan BUMN tersebut sebelumnya kurang optimal kinerjanya sejak 2008. Namun, saat ini kinerja PNM Ventura Capital semakin berkembang melayani kebutuhan permodalan usaha mikro di seluruh Indonesia. Anak perusahaan itu bahkan telah melakukan penandatanganan kerja sama atau MoU demean Bank Indonesia untuk memperluas layanannya. PNM Ventura Capital merupakan satu dari empat anak perusahaan PNM yang sama-sama melayani pembiayaan usaha mikro. Menurut Agus Muharram, anak perusahaan PNM yang juga menjadi lembaga yang melayani permodalan usaha mikro adalah Unit Layanan Modal Mikro atau UlaMM yang jumlah mencapai ratusan unit lebih di seluruh Indonesia. UlaMM bahkan menjadi ujung tombak bagi PNM untuk melakukan pemberdayaan pelaku usaha mikro melalui permodalan, karena unit layanannya telah mencapai wilayah terkecil di setiap provinsi sehingga mampu menjadi solusi. Menurut Agus Muharram, ke depan kehadiran UlaMM bahkan direncanakan bersinergi demean Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMK). LPDB mempersiapkan dana pembiayaan, kemudian UlaMM menjadi penyalur. Sinergi atau kerja sama tersebut dimaksudkan untuk memperluas jangkauan layanan LPDB, karena sampai saat ini sejak berdiri pada 2008, lembaga di bawah naungan Kementerian Koperasi dan UKM tersebut belum mempunyai kantor perwakilan atau cabang di provinsi. “Intinya, PNM terus meraih keberhasilan dari sisi kinerja sebagai salah satu institusi penyedia pembiayaan mikro, karena berhasil membuktikan kemajuannya. Termasuk meluncurkan obligasi kepada umum pada Agustus 2012, dan jumlahnya melebihi target Rp500 miliar." (Bsi)