Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LISTRIK MIKROHIDRO: Harianto Tambah Kapaitas Di Pedalamam Makassar

JAKARTA – Harianto Albarr, pria asal Makassar yang merupakan salah satu penerima apresiasi SATU Indonesia Award 2012 dari PT Astra International terus bertekad menambah kapasitas listrik di beberapa desa pedalaman Makassar melalui pengembangan

JAKARTA – Harianto Albarr, pria asal Makassar yang merupakan salah satu penerima apresiasi SATU Indonesia Award 2012 dari PT Astra International terus bertekad menambah kapasitas listrik di beberapa desa pedalaman Makassar melalui pengembangan listrik mikrohidro.Setelah berhasil membangun 5 instalasi listrik melalui pemanfaatan debit air sungai sejak 2008 yang kini berkapasitas hinga 65 kilowatt, pria kelahiran dusun Ampiri ini berharap dapat menambah kapasitas 50 Kwh lagi dalam kurun dua tahun ke depan.Adapun  investasi yang dibutuhkan untuk menambah kapasitas listrik tersebut sebesar Rp150 juta. Dia berharap pemerintah provinsi dapat mensupport rencana pengembangan tersebut, di samping melalui pendanaan yang diterima dari hasil apresiasi SATU Indonesia Award 2012.“Akhir November ini sudah bendung sungai untuk infrastruktur mikro hidro. Mudah-mudahn tidak sampai dua tahun bisa terbangun dan menghasilkan listrik 50 kilowatt,” ujarnya dalam acara Media Gathering Astra “Satu Indonesia Award”, Kamis (25/8).Dari listrik yang dihasilkan tersebut, 50% diantaranya akan digunakan untuk penerangan listrik rumah tangga, sementara 50% lainnya akan dialokasikan untuk mendorong ekonomi kreatif masyarakat, dari gula aren dan kacang tanah yang terbilang cukup banyak di dusun Ampiri.Nantinya, gula aren dan kacang tersebut akan dijual bukan dalam bentuk mentah tetapi sudah diolah menjadi makanan ringan yakni perpaduan antara dua komponen tersebut menjadi makanan khas daerah.“Kami ingin memberdayakan masyarakat menjadi desa yang mandiri dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sana karena potensi gula aren dan kacang tanah cukup besar, ini harus dijadikan alternatif untuk menyejaterakan masyarakat.”Anto menuturkan awalnya dia bertekad untuk menghasilkan listrik yang murah dan mandiri di tanah kelahirannya. Pasalnya, pada 2008 setelah desa Ampiri mendapatkan pasokan listrik dari pemerintah dengan kapasitas 4000 watt, listrik di sana kembali padam dua bulan setelah dioperasikan. (if)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper