Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI PROPERTI: Pengembang dituntut berinovasi

SURABAYA: Pengembang perkantoran dituntut untuk berinovasi menciptakan produk-produk yang sesuai dengan perubahan tren ruang dan gaya hidup bekerja masa kini.Sinarto Dharmawan, Wakil Presiden & COO PT Intiland Development Tbk mengatakan di era modern

SURABAYA: Pengembang perkantoran dituntut untuk berinovasi menciptakan produk-produk yang sesuai dengan perubahan tren ruang dan gaya hidup bekerja masa kini.Sinarto Dharmawan, Wakil Presiden & COO PT Intiland Development Tbk mengatakan di era modern saat ini, ritme kerja orang sudah berubah yaitu tidak lagi bekerja sesuai jam kerja tetapi bekerja hingga larut malam. Tak hanya itu, dukungan teknologi informasi menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan dari gaya hidup bekerja modern.“Makanya perlu ada tempat kerja yang bisa mengakomodir kebutuhan kerja seperti itu," katanya dalam diskusi bertajuk Tren Baru Ruang & Gaya Hidup Bekerja Para Pebisnis Surabaya, Rabu (10/10/2012).Menurutnya, tren perkantoran di masa datang harus memenuhi setidaknya tujuh kriteria yaitu memiliki sistem informasi yang bagus, green building untuk menghemat energi, safety dan security, fasilitas pencahayaan, fentilasi, dan luas yang baik, didukung merek yang kuat, memungkinkan untuk bertemu dengan klien, dan lingkungan kerja yang nyaman.“Kriteria-kriteria ini sebenarnya yang dulu dipertanyakan lagi. Kalau mono-use sekarang tidak zamannya lagi. Singapura yang dulu menerapkan mono-use sekarang tidak lagi diterapkan,"jelasnya.Di Surabaya, Intiland sendiri telah meluncurkan produk mixed-use development yang diberinama Spazio. Megaproyek yang berlokasi di Graha Famili Surabaya Barat itu didesign sebagai area perkantoran yang terintegrasi dengan area kuliner, apartemen, hotel, dan lifestyle outlet untuk kesehatan dan kecantikan.Pakar Statistis Institut Teknologi Surabaya Kresnayana Yahya mengatakan harga tanah khususnya di pusat kota seperti Surabaya terus merangkak naik sehingga tidak ada pilihan lain bagi pengembang selain mendirikan bangunan tinggi (high rise building)."Bisnis model yang akan berjalan adalah bagaimana orang mikir increase reveneu tapi juga cost cutting,"katanya.Dengan bisnis model seperti itu, pelaku bisnis akan cenderung mencari tempat bekerja yang efektif dan efisien tetapi tetap bisa mendukung peningkatan produktivitas. "Tempat bekerja juga harus memungkinkan pebisnis melakukan increase value,"ujarnya.Dosen Arsitektur Universitas Petra Benny Poerbantanoe mengatakan sudah seharusnya para arsitek mendasarkan pembangunan sesuai dengan nilai-nilai manusia. "Design bangunan tropis jangan diterapkan di wilayah non-tropis,"katanya.Yantje Wongso, Pengusaha dan Pendiri PT Biru Semesta Abadi (pewaralaba isi ulang air bermerek Biru), mengakui ritme kerja yang dilakoninya membutuhkan sebuah tempat berkerja yang bisa meningkatkan nilai tambah bagi bisnisnya. "Teknologi menjadi hal yang luar biasa karena bisa menjadi jembatan komunikasi dengan mitra,"jelasnya.(msb)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper