YOGYAKARTA: Kontraktor asing masih mendominasi 75% proyek migas di Tanah Air, sehingga pemerintah mendorong agar BUMN bisa merebut proyek yang tiap tahun menelan anggaran Rp200 triliun itu.
Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam rapat koordinasi Kementerian BUMN bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel The Sahid Rich Jogja, Rabu (10/10) menyatakan dari total Rp200 triliun proyek yang dianggarkan BP Migas, 75% pengerjaanya masih dilakukan pihak asing.Kondisi tersebut, menurutnya, bukan salah siapa-siapa karena BUMN belum mampu merebut pengerjaan proyek hulu migas karena terbentur kemampuan SDM dan teknologi.
Akan tetapi, Dahlan mengingatkan mulai tahun depan, BUMN harus sudah mulai merebut pengerjaan proyek migas yang dikuasai asing.
“Ini kita harus merebut, kita masih rumuskan sekarang. Tahun depan bisa merebut berapa persen, tahun depanya lagi berapa persen. Itu nggak bisa langsung karena harus meningkatkan kemampuan,” tuturnya, Rabu (10/10/2012)..
Sebelumnya Dahlan meminta tujuh BUMN dapat memenangi tender yang diselenggarakan oleh BP Migas. Ketujuh BUMN itu adalah PT Rekayasa Industri Persero, PT Pertamina Persero, PT Asuransi Jasindo Persero, PT Waskita Karya Persero, PT Wijaya Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, serta PT Hutama Karya Persero.
Terkait, bidang sumber daya energi pula, dalam rapat koordinasi Dahlan mengungkapkan Pertamina telah menemukan sumur minyak tua di daerah Sungai Lilin Sumatera Selatan. Produktifitas sumur ini diklaim mencapai hingga delapan kali lipat dari yang ada saat ini.. (JIBI/if)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel