PASURUAN: Perusahaan multinasional asal Amerika Serikat yang bergerakdi bidang farmasi, Merck Sharp & Dohme (MSD), berambisi mendudukiposisi ketiga besar di industri farmasi nasional dalam kurun 4 tahun-5tahun mendatang.
Secara global, MSD merupakan perusahaan farmasi terbesar ketigasementara di Asia Pasific MSD menduduki peringkat lima besar.
Presiden And Managing Director MSD Indonesia Chris Tan mengatakanpenguasaan pangsa pasar farmasi MSD di Indonesia saat ini masih kecilsehingga ke depannya terus ditingkatkan.
"Dalam jangka 4 tahun-5 tahun, kami berambisi bisa menempati posisi tiga besar di Indonesia.Makanya kami akan maksimalkan pabrik di Pandaan ini," katanya disela-sela Peresmian Perluasan Pabrik Pengemasan MSD di Pandaan,Pasuruan, Selasa (9/10/2012).
Berdasarkan data Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan KementerianKesehatan 2011, pangsa pasar farmasi terbesar di Tanah Air dikuasaioleh Grup Kalbe dengan penguasaan 13%.
Disusul Grup Dexa Medica sebesar 5%, Sanbe sebesar 5%, Grup Soho sebesar 5%, Grup Pharos 4%, Grup Tempo 3%, dan Grup GlaxosmithKline 3%.
Dalam rangka mewujudkan ambisi tersebut, Chris mengatakan MSD akanmeningkatkan porsi penjualan dalam negeri yang selama ini hanya 25%dari total penjualan perusahaan.
Adapun sebesar 75% dari total penjualan di ekspor ke wilayah Asia. "Ke depan kami berharap porsipenjualan dalam negeri bisa di atas 25% sehingga pendapatan kami bisatumbuh double digit," jelasnya.
Presiden Asia Pacific MSD Patrick Bergstedt mengatakan Grup Merckmemiliki empat strategi dalam rangka penetrasi pasar farmasi diIndonesia.
Anta lain meluncurkan produk baru, memperluas wilayahdistribusi, memerpanjang masa izin produk lama, dan menjalin kerjasamadengan semua pihak termasuk pemerintah, NGO, dan perusahaan lokal.
"Indonesia memiliki populasi penduduk yang cukup besar yang manapemerintah sendiri memprioritaskan peningkatan kesejahteraanmasyarakat. Dan kami ingin menjadi bagian itu," paparya. (if)