SURABAYA: PT Frisian Flag Indonesia, produsen produk nutrisi berbasis susu, yakin target pertumbuhan penjualan sebesar 12% pada tahun ini, menjadi Rp19,04 triliun dari kinerja tahun lalu sebesar Rp17 triliun terpenuhi.Corporate Communication Manager Frisian Flag Anton Susanto mengatakan penetapan target tersebut sesuai dengan pertumbuhan produksi susu rerata 10%-12% per tahun.
"Pada tahun lalu penjualan kami Rp17 triliun dan tahun ini kami optimistis bisa tumbuh 12%," ungkapnya, Kamis (4/10/2012).Dia menjelaskan saat ini produk susu kental manis masih menjadi kontributor terbesar penjualan perseroan yaitu 60% dan sisanya masing-masing produk susu bubuk 20% dan susu cair 30%. "Kami akan dorong terus penjualan semua produk seiring pesatnya pertumbuhan pasar susu di Indonesia," jelasnya.Rivanda Idiyanto General manager Trade Frisian Flag Indonesia mengatakan setelah beroperasi 90 tahun di Indonesia, perseroan merupakan pemimpin di pasar susu terutama susu kental manis dengan porsi 80%."Kami akan pertahankan posisi ini dengan terus melakukan inovasi, menyempurnakan formulasi, rasa, dan cara penyajian sesuai dengan keinginan konsumen," katanya.Menurutnya, jaringan distribusi perseroan tersebar di seluruh penjuru Tanah Air yang didukung oleh lebih dari 1 juta outlet, distributor, dan reseller."Berdasarkan survei dari berbagai pihak, kami memiliki jaringan distribusi yang paling luas dibandingkan dengan yang lain," ujarnya.Anton menambahkan pasar susu di Indonesia masih memiliki prospek yang cerah ke depannya mengingat kesadaran masyarakat untuk minum susu masih rendah. "Idealnya minum susu itu 2 gelas sehari tapi di Indonesia rata-rata masih di bawah itu. Jadi yang diperlukan adalah edukasi ke konsumen tentang pentingnya minum susu," tuturnya.Menurutnya, rendahnya konsumsi susu di Indonesia bukan disebabkan oleh faktor ekonomi melainkan lebih karena ketidaktahuan tentang pentingnya mengonsumsi susu.Saat ini, perseroan yang di bawah kendali FrieslandCampina asal Belanda itu mengoperasikan fasilitas produksi di Pasar Rebo dan Ciracas Jakarta Timur. Di Pasar Rebo memproduksi susu kental manis dan bubuk sementara di Ciracas memproduksi susu kental manis dan susu cair."Ekspansi akan terus kami lakukan tapi untuk saat ini kami masih fokus meningkatkan sinergi dan efisiensi fasilitas yang ada," terang Anton.Selain sebagai produsen susu, tambah Anton, perseroan juga menjalankan program pengembangan peternak sapi perah di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak sapi perah. "Untuk program ini kami mengeluarkan dana sebesar Rp600 miliar," tambahnya. (bas)