JAKARTA: Target penanaman modal asing (PMA) sebesar US$30 miliar tahun ini dapat terwujud bila kondisi perekonomian global tidak mengalami perburukan.Ekonom Bank Central Asia David Sumual menuturkan realisasi PMA pada semester I/2012 yang mencapai Rp107,6 triliun merupakan rekor realisasi foreign direct investment Indonesia. Hal ini menggambarkan potensi PMA yang terus meningkat."FDI tahun ini kemungkinan sekitar itu (US$30 miliar atau Rp270 triliun). Tapi tergantung pengaruh ekternal, kalau memburuk kemungkinan investor akan wait and see lagi," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Selasa (28/8/2012).Selain fundamental ekonomi, sumber daya alam dan potensi pasar Indonesia, kata David, kurs rupiah yang kompetitif turut menjadi daya tarik di mata investor asing. Pasalnya, meski terdepresiasi, namun real effective exchange rate Indonesia paling kompetitif, selain Rupee India."Dari sisi fundamental kita sangat bagus di banding exporting countries yang lain. Rupiah cukup bersaing dibanding Bath Thailand, Peso Filipina dan negara lain di Asia Pasifik lain, jadi ada potensi relokasi basis produksi industri berorientasi ekspor," paparnya.Tingginya arus masuk FDI, menurutnya, membawa konsekuensi terhadap meningkatnya importasi barang modal dan barang baku/penolong. Karena selama ini Indonesia tidak membangun industri berbasis barang modal dan barang baku, serta mengandalkan komoditas sumber daya alam untuk ekspor."FDI akan mendorong defisit di neraca perdagangan. Tapi dalam jangka menengah bisa meningkatkan kapasitas produksi kita dan menyerap tenaga kerja," ujarnya.David menambahkan berdasarkan persetujuan rencana investasi yang didata pemerintah, kemungkinan realisasi FDI akan lebih tinggi pada 2013. "Kalau kita liihat approval sama rencana yang di-track down, yang besar kemungkinan di 2013." (04)
PENANAMAN MODAL ASING: Target US$30 Miliar Bergantung Kondisi Ekonomi Global
JAKARTA: Target penanaman modal asing (PMA) sebesar US$30 miliar tahun ini dapat terwujud bila kondisi perekonomian global tidak mengalami perburukan.Ekonom Bank Central Asia David Sumual menuturkan realisasi PMA pada semester I/2012 yang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Wan Ulfa Nur Zuhra
Topik
Konten Premium