JAKARTA: Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung memproyeksikan neraca pembayaran Indonesia (NPI) akan berbalik membentuk surplus pada kuartal IV/2012.
Menghadapi krisis utang Eropa dan krisis finansial Amerika Serikat, kata CT, ekonomi Indonesia relatif dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan China dan India. Kendati ekspor melemah, arus investasi yang signifikan berpotensi mendongkrak kinerja ekspor dalam beberapa bulan ke depan.
"Ekspor kita terganggu, itu pasti. Tapi kita berharap ekspor diimbagi investasi yang signifikan. Peluang dibuka, investasi asing mata uang asing masuk lebih banyak, neraca current account terjaga," ujarnya di sela-sela kunjungan ke rumah dinas Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Minggu (19/8/2012).
Bos Trans Corp ini menuturkan masuknya investasi asing akan meningkatkan impor barang modal dan barang baku/ penolong secara drastis. Namun, dalam beberapa waktu berselang ekspor Indonesia akan ikut meningkat seiring nilai tambah produksi dalam negeri.
"Memang ada leg supaya ekspor bisa naik. Menurut saya, kuartal IV/2012 bisa surplus [NPI]," katanya.
CT optimistis, pada 2013, ekonomi Indonesia masih ditopang tingginya konsumsi domestik dan arus investasi. Namun, dia enggan menuturkan poin-poin rekomendasi KEN yang akan disampaikan kepada pemerintah terkait outlook perekonomian pada 2013."Kisarannya kan 6,8%--7,2%, kalau tahun depan bisa tumbuh 6,8% itu sudah sangat-sangat luar biasa," tuturnya. (msb)