Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK PLTU: Cahaya Fajar Kaltim Kembali Peroleh Kredit Bank Panin

JAKARTA: PT Bank Panin Tbk memberikan fasilitas kredit senilai Rp392,5 miliar dan US$25 juta kepada PT Cahaya Fajar Kaltim.

JAKARTA: PT Bank Panin Tbk memberikan fasilitas kredit senilai Rp392,5 miliar dan US$25 juta kepada PT Cahaya Fajar Kaltim.

 

Direktur Korporasi Bank Panin Iswanto Tjitradi menuturkan fasilitas tersebut diberikan untuk membiayai investasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Embalut Expansi.

 

"Pemberian kredit ini merupakan yang kedua kalinya kami lakukan, karena mereka [PT Cahaya Fajar Kaltim/CFK] menunjukkan perkembangan yang bagus," ujarnya, Rabu (8/8/2012).

 

Iswanto mengungkapkan tahun lalu Bank Panin juga memberi fasilitas serupa kepada perusahaan itu sebesar Rp410 miliar, untuk membiayai proyek PLTU Embalut yang berkapasitas 2x25 MW.

 

Adapun proyek PLTU Embalut Expansi memiliki kapasitas 1x60 MW dan berlokasi di Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong, Kalimantan Timur.

 

Menurut Iswanto, dengan adanya kerja sama kali ini maka jumlah pinjaman yang telah diberikan Bank Panin kepada PT CFK mencapai Rp1,02 triliun.

 

"Pemberian fasilitas pinjaman ini merupakan salah satu bentuk dukungan kami untuk perusahaan listrik swasta nasional dalam rangka pembangunan infrastruktur listrik," paparnya.

 

Fasilitas kredit ini memiliki tenor 11 tahun. Namun, kedua pihak enggan menyebutkan besaran bunga yang ditetapkan.

 

Proyek PLTU Embalut Expansi ditargetkan dapat beroperasi secara komersil pada kuartal pertama 2014, dan diharapkan dapat menghasilkan suplai listrik sebesar 381 Gwh tiap tahunnya.

 

Pada semester I/2012, Bank Panin mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp1,29 triliun, naik 52,18% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp848,31 miliar.

 

Adapun total kredit perseroan mencapai Rp88,56 triliun. Jumlah tersebut naik 31,91% dari semester I tahun lalu yang besarnya Rp67,13 triliun.  Meskipun penyaluran kredit naik, tetapi kredit macet menurun. Rasio kredit macet perseroan turun dari 3,83% di semester pertama 2011 menjadi 3,25% tahun ini.

 

Per Juni 2012 aset perseroan mencapai Rp136,05 triliun. Nilai ini tumbuh 18,52% dari Juni tahun lalu, yang besarnya Rp111,81 triliun. (bas)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Annisa Margrit, Vega Aulia Pradipta

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper