JAKARTA: ÀirAsia Berhard, maskapai low cost carrier asal Malaysia akan memiliki 49% saham di Batavia Air, sisanya 51% akan dimiliki PT Fersindo Nusaperkasa, sehingga Yudiawan Tansari, pemilik asli Batavia, sudah tidak memiliki saham lagi di maskapai itu.
"Pada siang ini kita berkumpul untuk mengumumkan mengenai kerja sama AirAsia Berhard dengan mitranya Fersindo, untuk akusisi seluruh saham Batavia Air dari pemiliknya Yudiawan Tansari," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia dan CEO Fersindo Nusaperkasa Dharmadi dalam jumpa pers AirAisia dan PT Fersindo Nusaperkasa Akuisisi Batavia Air di Hotel Ritz Carlton, Kamis siang ini (26/7).
Dia menjelaskan melalui akusisi ini, AirAsia Berhard Malaysia akan memiliki 49% saham di Batavia Air, dan Fersindo Nusaperkasa memiliki 51% kepemilikan. "Untuk proses akusisi dari pemilik awal, pada tahap pertama kami akan lakukan sebanyak 76,95% saham, dan sisanya 23,05% ditargetkan selesai pada kuartal II/2013," kata Dharmadi.
Pemilik Batavia Air Yudiawan Tansari mengatakan pihaknya memilih bekerjasama dengan AirAsia untuk aksi korporasi.
CEO AirAsia Berhard Tony Fernandes mengatakan kerja sama dengan Batavia Àir diharapkan bisa mengembangkan dua entitas secara bersama-sama.
"Kami senang bekerjasama dengan Batavia Air karena kami memiliki kultur yang hampir sama. Batavia mulai pada saat yang sama dan sukses dalam penerbangan. Kami hanya sedikit jumlah penerbangannya di Indonesia," katanya.
Tony menilai Batavia Air adalah maskapai yang bagus karena memiliki orang-orang yang hebat. Dia menilai manajemen Batavia Air bagus, punya banyak passion, dan energi.
"Kami punya banyak hal yang dipelajari dari Batavia dan kami akan bangun bersama. Ini merupakan permata. Kami berharap kami bisa berkembang bersama. Di Indonesia kompetisi bagus, pasar Indonesia bagus, negara yang hebat, banyak yang bisa dilakukan dan banyak budaya, saya berharap banyak orang Indonesia banyak yang terbang dengan AirAsia," tutur Tony.(mmh)