JAKARTA: Total aset perusahaan produsen mobil di Indonesia dalam 4 tahun mendatang ditaksir mencapai di atas Rp40 triliun dengan total tenaga kerja sekitar 50.000 orang.
Sampai saat ini, aset 13 perusahaan otomotif yang sempat dicatat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencapai Rp18,9 triliun dengan total tenaga kerja sebesar 27.270 orang.
Sebagian besar aset tersebut dibukukan oleh perusahaan otomotif Jepang dan beberapa perusahaan Korea serta Jerman yang melaporkan resmi kepada Gaikindo. Dengan demikian, data tersebut tidak mencerminkan seluruh aset perusahaan otomotif di Indonesia.
Dari data tersebut, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) untuk sementara ini tercatat memiliki aset tertinggi dengan nilai Rp4,54 triliun. Perusahaan ini memiliki kapasitas terpasang riil sebesar 140.000 unit per tahun dengan dua shift. Total tenaga kerja mencapai 6.045 orang.
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berada pada urutan kedua dengan nilai aset Rp4,07 triliun dengan total kapasitas terpasang saat ini 120.000 unit per tahun dalam 2 shift. Operasional pabrik Toyota ini didukung oleh 5.860 orang.
Adapun, aset terbesar ketiga diduduki oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yakni Rp3,17 triliun dengan total kapasitas terpasang 250.000 unit per tahun dalam 2 shift yang didukung oleh 7.790 karyawan.
Namun, besar kemungkinan aset PT ADM membesar pada tahun ini karena perseroan telah meningkatkan kapasitas produksi menjadi 330.000 unit per tahun.
Daihatsu Motor Co bahkan berkomitmen meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia menjadi 430.000 unit per tahun pada akhir tahun ini dengan investasi sekitar Rp2,23 triliun untuk merespons permintaan mobil 1.300 –1.500 cc yang terus bertumbuh.
“Untuk penambahan kapasitas produksi terbaru, kami rencanakan pada November ini diresmikan dan secara bertahap beroperasi komersial memenuhi permintaan yang terus meningkat. Kami harap mulai 2013 produksinya full capacity,” kata Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra kepada Bisnis, Senin (9/7/2012). (sut)