Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI CAT: Jotun Investasi US$20 Juta

JAKARTA: PT Jotun Indonesia, produsen cat asal Norwegia, berekspansi dengan menambah kapasitas produksi hingga tiga kali lipat menjadi di atas 100 juta liter per tahun. Kebutuhan investasi mencapai US$20 juta.Presiden Direktur Jotun Indonesia Eric Mallace

JAKARTA: PT Jotun Indonesia, produsen cat asal Norwegia, berekspansi dengan menambah kapasitas produksi hingga tiga kali lipat menjadi di atas 100 juta liter per tahun. Kebutuhan investasi mencapai US$20 juta.Presiden Direktur Jotun Indonesia Eric Mallace menjelaskan perluasan usaha tersebut telah direncanakan sejak lama seiring dengan permintaan cat di dalam negeri yang terus bertumbuh pada berbagai sektor usaha.“Penambahan kapasitas pabrik telah kami rencanakan sejak lama sedangkan nilai investasi mencapai sekitar US$20 juta,” ujarnya, Minggu (8/7).Saat ini, ungkapnya, kapasitas produksi Jotun baru mencapai 30 juta liter per tahun dan akan ditingkatkan secara bertahap menjadi 100 juta liter per tahun. Karena itu, perluasan usaha tersebut ditargetkan selesai dalam 2 – 3 tahun.Untuk tahap I,  Jotun menargetkan dapat menambah kapasitas produksi 50% dari total eksisting sebesar 15 juta liter menjadi 45 juta liter per tahun. Pada tahap II, kapasitas tersebut ditingkatkan lagi 55,56% menjadi 70 juta liter per tahun. Pada tahap III dinaikkan lagi 43% lebih menjadi di atas 100 juta liter per tahun.“Jika ekspansi rampung seluruhnya, total kapasitas produksi Jotun akan menjadi 100 juta liter dari kapasitas saat ini sekitar 30 juta liter per tahun. Seluruh dana ekspansi diambil dari kas internal kami,” jelasnya.Eric mengatakan penambahan kapasitas produksi tersebut untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Peningkatan konsumsi akan mendorong omzet perusahaan bertambah sekaligus berupaya mempertahankan konsumen loyal dengan cara memberikan pelayanan maksimal.Saat ini, Jotun dikenal sebagai pemimpin pasar cat untuk segmen protective dan marine (cat untuk industri perkapalan). Namun, kontribusi terbesar pendapatan Jotun berasal dari segmen decorative sebesar 50%, sedangkan sisanya dari segmen protective 30% dan marine 20%.Adapun, Untuk cat segmen decorative (ritel), Jotun mengklaim berada pada posisi lima besar. “Dengan ekspansi peningkatan usaha, Jotun ditargetkan bisa menjadi market leader pada seluruh segmen cat,” tuturnya.Produk cat Jotun telah digunakan untuk sejumlah fasilitas penting di Indonesia seperti kilang minyak milik Pertamina, Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Grand Indonesia, serta sejumlah kapal TNI AL.Di pasar global, cat Jotun digunakan untuk pengecatan Menara Eiffel, Menara Petronas, Burj Al-Arab Dubai yang dikenal sebagai menara tertinggi di dunia.(api)  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper