Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFRASTRUKTUR KERETA: Pembangunan rel di Kaltim mulai tahun ini

BALIKPAPAN: Pembangunan rel kereta api oleh Rhas Al Khaima sepanjang 130 kilometer dari Lubuk Tutung hingga Maloy di Kalimantan Timur diperkirakan mulai dikerjakan pada akhir tahun ini, seiring selesainya proses persiapan yang dilakukan oleh investor

BALIKPAPAN: Pembangunan rel kereta api oleh Rhas Al Khaima sepanjang 130 kilometer dari Lubuk Tutung hingga Maloy di Kalimantan Timur diperkirakan mulai dikerjakan pada akhir tahun ini, seiring selesainya proses persiapan yang dilakukan oleh investor asal Uni Emirat Arab (UEA) tersebut.

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan pembangunan rel kereta api itu akan mendukung ketersediaan sumber energi dalam bentuk batu bara. “Pembangunan rel kereta api ini merupakan satu kesatuan dengan pembangunan aluminum smelter oleh Nalco [National Aluminum Company Limited] dengan nilai investasi sekitar US$ 5 miliar,” ujarnya, Selasa (3/7).Investasi sebanyak itu juga akan diarahkan untuk pembangunan pembangkit listrik serta fasilitas pendukung pabrik peleburan aluminum tersebut. Saat ini, seluruh lahan yang rencananya akan dijadukan jalur pembangunan rel kereta api itu sudah dibebaskan oleh investor sehingga pembangunan fisik memang sudah bisa dilakukan.

Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Provinsi Kaltim Yadi Sabiannoor menambahkan rencana pembangunan rel kereta berdasarkan hasil ekspose awalnya dilakukan pada awal 2013. “Mungkin ini ada percepatan sehingga akhir tahun ini sudah bisa direalisaikan. Harapannya bisa segera direalisasikan karena ini cukup baik bagi perekonomian Kaltim,” ujarnya.Yadi mengatakan aluminum banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri seperti pembuatan rangka atap. Selain itu, hasil pabrik itu juga bisa diekspor yang akan mendorong pertumbuhan neraca perdagangan Kaltim.

 

Selain itu, kerja sama pembangunan rel kereta api oleh Kalimantan Rail Pte Ltd masih dalam tahap penentuan koordinat melalui foto udara. Rencananya, penandatanganan nota kerja sama akan dilakukan dalam waktu dekat sebagai dasar hukum kerja sama antara kedua belah pihak.Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan pihak Kalimantan Rail Pte Ltd sudah dilakukan pada Februari lalu. Rencananya pembangunan itu akan memerlukan dana sekitar US$1,8 miliar dengan panjang rel sekitar 160 kilometer.

“Fisiknya mungkin baru dilakukan pada akhir 2013 mendatang. Atau paling cepat pertengahan 2013 karena masih menunggu proses pembebasan lahan juga,” tambah Yadi.Rencananya, pembangunan rel akan selesai pada 2016 di seluruh Kaltim yang membentang dari Kutai Barat menuju Balikpapan. Bayan Group rencananya juga akan ikut terlibat dalam investasi ini dengan menghubungkan jalur kereta yang ada di Balikpapan. Namun, hal ini masih dalam bentuk kajian sehingga belum diketahui berapa nilai investasinya.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur Slamet Brotosiswoyo mengharapkan agar investasi seperti ini bisa disosialisasikan kepada para pengusaha dan masyarakat setempat. “Sehingga pembangunan bisa lancar dan tidak terkendala. Biasanya masalah pembebasan lahan sering menjadi kendala utama dalam berinvestasi,” tuturnya.

Melalui sosialisasi, diharapkan masyarakat yang memiliki lahan tersebut bisa melakukan negosiasi harga yang sesuai sehingga tidak menimbulkan konflik. Selain itu, pengusaha lokal juga bisa terlibat dalam pembangunan sehingga ada transfer pengatahuan yang meningkatkan kualitas pengusaha daerah.(mmh)

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arma Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper